Dark/Light Mode

Optimalisasi Lifting Migas Digenjot, Decline Minyak Bumi Cuma 1,2 Persen

Senin, 15 Januari 2024 17:58 WIB
Optimalisasi Lifting Migas Digenjot, Decline Minyak Bumi Cuma 1,2 Persen

RM.id  Rakyat Merdeka - Realisasi lifting minyak bumi di sepanjang tahun 2023, dilaporkan mencapai 605,5 million barrels of oil per day (mbopd) dan lifting gas 960 million barrels of oil equivalent per day (mboepd).

Terkait hal ini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, pihaknya terus melakukan optimalisasi lifting migas. Sehingga, decline minyak bumi berkurang menjadi hanya 1,2 persen pada tahun 2023 (rata-rata 3-4 persen). Sedangkan lifting gas meningkat 2,2 persen.

Realisasi investasi hulu migas dilaporkan meningkat 13 persen, dibanding tahun 2022. Melampaui pertumbuhan investasi hulu migas global, yang diprediksi berada di angka 6,5 persen.

Baca juga : Optimalisasi Pemanfaatan Digitalisasi, Des Ganjar Bagi Tips Raup Cuan Di Tiktok

"Tahun 2024, kami akan memanfaatkan sumur-sumur yang idle, yang selama ini tidak diupayakan lagi, tetapi masih memiliki potensi. Kami minta, dalam Kuartal I 2024, program-program pemberdayaan ini sudah ada," kata Arifin dalam Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM dan Program Kerja Tahun 2024 di Jakarta, Senin (15/1/2024).

Sepajang tahun 2023, industri hulu migas Indonesia mencatatkan sejarah baru dengan adanya penemuan besar (giant discovery) potensi gas bumi. Seperti Layaran-1 Blok South Andaman dan Geng North-1 Blok North Ganal.

Penemuan gas bumi ini sekaligus membantu pencapaian target tahun 2024, yaitu lifting minyak 635 mbopd dan lifting gas sebesar 1.033 mboepd.

Baca juga : PPP Kota Bekasi Bakal PAW Caleg Pengkhianat

"Kita harus membangun infrastruktur untuk mengakomodasi tambahan pasokan gas hasil produksi baru," jelas Arifin.

Dalam rangka meningkatkan daya saing industri nasional, Kementerian ESDM melakukan sejumlah terobosan melalui  sejumlah pembangunan infrastruktur migas, yaitu Cirebon - Semarang hingga Tangguh Train 3 dengan penetapan toll fee yang lebih rendah, untuk harga yang lebih terjangkau.

Proyek Tangguh Train 3 ini dibangun dengan investasi sebesar 4,83 miliar dolar AS atau setara Rp 72,45 triliun.

Baca juga : Genjot Digitalisasi, Ganjar Mahfud Targetkan Ekonomi Tumbuh 7 Persen

Dengan beroperasinya Tangguh Train 3, total produksi Tangguh LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun atau sekitar 35 persen produksi nasional.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.