Dark/Light Mode

Hari Makanan Pedas 2024, UMKM Raih Omzet Ratusan Juta Di Tokopedia

Selasa, 16 Januari 2024 19:49 WIB
Merayakan Hari Makanan Pedas 2024,Tokopedia melalui berbagai inisiatif mengajak masyarakat Indonesia untuk merayakan beragam hidangan pedas yang dihasilkan para UMKM lokal. (Foto: Ilustrasi Istimewa)
Merayakan Hari Makanan Pedas 2024,Tokopedia melalui berbagai inisiatif mengajak masyarakat Indonesia untuk merayakan beragam hidangan pedas yang dihasilkan para UMKM lokal. (Foto: Ilustrasi Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Merayakan Hari Makanan Pedas 2024, pada setiap 16 Januari, Tokopedia melalui berbagai inisiatif mengajak masyarakat Indonesia untuk merayakan beragam hidangan pedas yang dihasilkan oleh para UMKM lokal.

Mengingat UMKM lokal, termasuk dari industri makanan dan minuman, menyokong lebih dari 60 persen dari produk domestik bruto (PDB) Nasional.

“Salah satu contoh inisiatif kami untuk para UMKM lokal makanan dan minuman adalah Tokopedia NYAM!, dimana masyarakat bisa menemukan berbagai produk makanan, termasuk makanan pedas dan sejenisnya, dari berbagai wilayah di Indonesia,” jelas Category Development Senior Lead Tokopedia, Revie Jefta Akhwilla dalam keterangannya, Selasa (16/1/2024).

Revie menambahkan, industri makanan memiliki peran yang besar dalam ekonomi Indonesia.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada kuartal III 2023, industri makanan dan minuman tumbuh 3,28 persen dibandingkan kuartal III 2022.

Di sisi lain, makanan pedas merupakan salah satu bagian dari kehidupan banyak masyarakat Indonesia.

Baca juga : Kategori Kecantikan Dan Perawatan Tubuh Di Tokopedia Naik 5 Kali Lipat Sepanjang 2023

Hal ini tidak terlepas dari sejarah Indonesia sendiri yang dikenal karena kekayaan dan keanekaragaman rempah-rempahnya, salah satunya cabe sebagai bumbu makanan.

"Tokopedia melihat penjualan berbagai produk makanan pedas termasuk sambal seperti sambal bawang, sambal terasi hingga sambal cumi, mengalami rata-rata kenaikan lebih dari 4 kali lipat sepanjang 2023 dibandingkan 2022,” ujar Revie.

Selain itu, Tokopedia mencatat Papua Barat sebagai salah satu daerah dengan kenaikan tertinggi untuk pembelian makanan pedas melalui Tokopedia, yaitu dengan peningkatan lebih dari 10 lipat sepanjang 2023 dibandingkan periode yang sama di 2022.

Kisah sukses penjual makanan pedas Mr Crispy besutan Andrianto Sunggoro, mantan sales perabotan rumah tangga dari Singkawang Kalimantan Barat.

Tanpa bermodal pengetahuan seputar dunia bisnis kuliner, Andrianto memutuskan untuk mendirikan usaha restoran ayam geprek pada 2016.

“Di sisi lain, saat pandemi datang, usaha restoran ayam geprek saya terpaksa tutup. Saat itu, saya pun tidak paham cara menggunakan platform online. Akhirnya saya mencoba ‘menghidupkan’ kembali Mr Crispy dengan berjualan sambal secara online, salah satunya di Tokopedia, yang ternyata sangat diminati oleh masyarakat,” cerita Andrianto.

Baca juga : Hadapi Nataru 2024, CIMB Niaga Optimalkan Fasilitas Digital Banking

Dalam memproduksi berbagai varian Mr Crispy, Andrianto bekerja sama dengan sejumlah penjual cabe dan bawang dari pasar tradisional di DKI Jakarta.

Andrianto terus menghadirkan berbagai varian rasa Mr Crispy yang menjadi pilihan masyarakat. Misalnya, sambal cumi dan lauk cepat saji menjadi beberapa produk paling laris Mr Crispy di Tokopedia.

“Kampanye Beli Lokal pada 12.12 tahun 2023 yang digencarkan Tokopedia bersama TikTok juga sangat berpengaruh secara positif bagi penjualan Mr Crispy. Omzet Mr Crispy melejit hingga Rp300 juta lewat Tokopedia dan TikTok saat Harbolnas," ujar Andrianto.

Selain itu, berawal dari membantu bisnis orang tua bangkit dari pandemi, usaha sambal Oelek bisa meraup omzet ratusan juta lewat Tokopedia.

"Akhirnya kami mencoba jualan sambal dan ternyata hasil penjualannya bagus. Bisnis sambal yang dijuluki ‘Oelek’ akhirnya ditekuni secara online sejak tahun 2021,” jelas Carel Setiawan selaku Pemilik Usaha Oelek.

Awalnya, Oelek menjual produk sambal teri, sambal kecombrang dan sambal terasi. Pada awal 2022, menghadirkan lebih banyak varian, mulai dari sambal cumi, sambal ayam suwir dan sambal se’i sapi.

Baca juga : Kirim Kado Anti Ribet Ala Tokopedia

Selain lebih banyak varian produk, Carel juga mulai menekuni proses pengolahan yang lebih canggih agar produk Oelek makin tahan lama.

Misalnya, Carel memanfaatkan proses pasteurisasi untuk membunuh dan menghambat pertumbuhan mikroba, agar sambal Oelek bisa tahan 3 bulan.

Carel pun mulai menggunakan proses sterilisasi sehingga sambal Oelek bisa tahan 1 tahun.

“Penjualan toko online kami di Tokopedia bisa melesat hingga lebih dari 11,5 kali lipat sepanjang 2023 dibandingkan 2022. Omzet bulanan Oelek di Tokopedia juga mencapai ratusan juta rupiah," ucap Carel.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.