Dark/Light Mode

Kucurkan Dana Rp 150 Juta, BNI Bantu Wujudkan PT Kaytama Go Global

Senin, 29 Januari 2024 21:41 WIB
Owner Kaytama, Yudi Eko Santosa (kiri) berbincang dengan Branch Service Manager BNI Kantor Cabang Banjar, Yoli Rinadi. (Foto: Istimewa)
Owner Kaytama, Yudi Eko Santosa (kiri) berbincang dengan Branch Service Manager BNI Kantor Cabang Banjar, Yoli Rinadi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Belasan tahun menjadi pegawai BUMN, tidak lantas membuat Yudi Eko Santosa merasa tenteram.

Dia justru tertantang untuk mengembangkan diri di luar bayang-bayang perusahaan pelat merah.

Berbekal tekad, pengalaman dan pengetahuan yang didapatnya selama menjadi pegawai PT Perhutani, Yudi memutuskan keluar dari zona nyaman.

Pria asal Cilacap ini lalu mulai membangun PT Kaytama Sentra Delta di Jalan Cigayam, Sukasari, Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Yudi mengaku merintis bisnisnya dari nol.

"Saya melihat masyarakat saat panen, senang mengirim kayu secara gelondongan. Saya punya konsep berbeda. Bagaimana caranya masyarakat mendapat income tambahan. Saya lalu belajar otodidak, mulai dari Bahasa Inggris dulu lah karena tujuannya mau ekspor," kata Yudi dalam keterangannya, dikutip Senin (29/1/2024).

Singkat cerita, dia berhasil membuat kayu olahan Kaytama menembus pasar global. Dan meraup omzet 2,7 juta dolar AS (setara Rp 42,6 miliar) di tahun 2022.

Omzet mentereng ini, kata Yudi, tidak terlepas dari pembiayaan dan pendampingan yang dilakukan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Baca juga : Blusukan ke Papua, Gibran Janjikan Pemerataan Pembangunan

Yudi mengisahkan, awal mula dia memilih BNI sebagai mitra bisnisnya. Dia mengaku sempat bingung menentukan pilihan mitra perbankan. Yudi sempat hendak membuka rekening di bank swasta terbesar di Indonesia, yang logonya berwarna biru.

Tapi kemudian diurungkannya setelah tahu persyaratan membuka rekening untuk keperluan ekspor impor, setoran awalnya minimal 200 dolar Amerika Serikat (AS).

"Kemudian saya ke BNI, ternyata membuka rekeningnya cuma 100 dolar AS. Ini yang membuat saya tertarik. Juga namanya, BNI kan yang memakai kata Negara, menjadi lebih meyakinkan untuk berbisnis di mancanegara," selorohnya.

Di tahun 2014, Yudi mengajukan pinjaman Rp 150 juta untuk membiayai usaha jasa ekspor impor kayu olahan.

Dari sinilah kemudian kerja sama berlanjut intens. Karena nyatanya, sambung Yudi, BNI tidak hanya sekadar menyalurkan pinjaman. Namun juga memiliki program yang didesain untuk membantu para pengusaha go global.

Lewat Program BNI Xpora, pengusaha seperti Yudi ini mendapat informasi terkait calon buyer di luar negeri.

Hal ini gampang saja buat BNI, karena emiten bersandi saham BBNI tersebut memiliki kantor cabang di London, New York, Amsterdam, Seoul, Jepang, Hong Kong, dan Singapura.

Baca juga : BNPT Ajak FKPT dan Duta Damai Sumut Wujudkan Pemilu Damai

"Alhamdulillah, meski kantor saya di kampung yang katanya tidak ada di google map, tapi saya bisa kirim produk kayu ke 17 negara, di antaranya Amerika Serikat dan New Zealand. Kalau dihitung, ada 37 klien saya di luar negeri. Jadi pas kalau tagline saya, ndeso rasa bule," candanya.

Saat ini, Kaytama merupakan pemasok produk kayu olahan yang menawarkan berbagai macam jenis kayu dalam berbagai bentuk produk jadi. Mulai dari Exterior Decking (R1F/E4E/Groove/AntiSkid), Structural Engineered Timber Products (Glue Laminated & Plywood), Solid Timber Panel (Edge Glued & Finger Jointed Panels) dan Industrial components (Laminated Scantlings, Beams, Door Jambs & Frames).

Produk kayu olahan produksi Kaytama pun sudah dilengkapi dengan Sertifikat Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) No. : 0133-VLK-MMS-017- IDN dengan Tanda SVLK No. : VLHH-32-09-0004.

Saat ini, Kaytama juga telah menjadi perwakilan resmi perusahaan Australia.

"Impian saya, ingin memiliki pabrik penggergajian dan pengolahan kayu di daerah Lamongan, Jawa Timur,” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Branch Service Manager BNI Kantor Cabang Banjar, Yoli Rinadi mengatakan, BNI Xpora adalah satu dari sejumlah inovasi dan transformasi yang dilakukan BNI untuk mendukung pelaku usaha menembus pasar global.

Dalam BNI Xpora ini, lanjutnya, BNI memaksimal kekuatan kantor cabang luar negeri yang berada di pusat-pusat perdagangan dunia.

Baca juga : Laris Di TikTok, Bella Shofie Targetkan Produknya Go Global

Dan Kaytama merupakan salah satu mitra BNI dari empat UMKM terbesar yang ada di Banjar. Kisah sukses Kaytama ini diharapkan bisa menjadi pemicu UMKM lainnya di Kabupaten Ciamis dan sekitarnya.

Yoli mengaku setiap pengusaha memiliki masa pasang surut dalam bisnisnya.

Di sini, imbuhnya, BNI tidak pernah lepas tangan. Bimbingan demi bimbingan mereka berikan demi membuat UMKM kembali bangkit.

“Kami berharap keberhasian Pak Yudi bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Banjar dan sekitarnya,” tutup Yoli.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.