Dark/Light Mode

Beberin Rencana Pembiayaan Tahun Ini

Merah Putih Fund Fokus Menyuntik Modal Startup

Selasa, 30 Januari 2024 07:20 WIB
Wakil Menteri BUMN Kar­tika Wirjoatmodjo. (Foto: Antara)
Wakil Menteri BUMN Kar­tika Wirjoatmodjo. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Pada tahun lalu, Merah Putih Fund memiliki dana kelolaan sebesar 300 juta dolar AS. Dana tersebut telah digelontorkan ke satu perusahaan rintisan tidak lebih dari 10 persen dari total dana kelolaan atau sekitar Rp 457 miliar.

Terpisah, Director of Digital Economy Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda berpendapat, kehadiran MPF memberikan angin segar bagi pendanaan startup digital di Indonesia. Apalagi saat ini pendanaan bagi startup digital lokal sedang kering kerontang.

Karena itu, startup digital dapat memanfaatkan dana dari perusahaan modal ventura pa­tungan BUMN tersebut, agar mampu bertahan dari turbulensi ekonomi digital.

“Termasuk demi menghindari PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) karyawan,” kata Nailul ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Kejagung Bongkar Tiga Modus Korupsi

Lebih jauh Nailul melihat, startup masih akan menghadapi tantangan pendanaan, yakni dari sisi cost of money atau cost invesment pada tahun ini.

Terutama melihat perkem­bangan suku bunga The Fed seperti apa ke depan. Pasalnya, komposisi pendanaan startup saat ini sebesar 10-15 persen dari lokal, dan sisanya banyak dari luar negeri.

“Jika Bank Sentral AS menaikkan suku bunga, maka dapat dipastikan pendanaan bagi start­up akan sangat minim mengalir ke Indonesia,” ujarnya.

Nailul mengibaratkan pen­danaan adalah darah bagi pe­rusahaan startup, yang mem­buat perusahaan bisa hidup dan bergerak.

Baca juga : Pertamina Apresiasi Pembayaran Dana Kompensasi BBM Oleh Pemerintah

Karena itu, dia mengingatkan, ketika The Fed menaikkan suku bunga pada 2022, pendanaan yang disalurkan untuk startup langsung anjlok.

Berdasarkan data Google, pendanaan untuk startup digital Indonesia masih rendah. Dengan proyeksi tersebut, perusahaan modal ventura lokal diharapkan dapat menyalurkan pendanaan lebih besar untuk startup lokal.

Harapannya, porsi pendanaan lokal yang semula 10 persen bisa naik ke 20 sampai 25 persen.

“Pendanaan tersebut hara­pannya hadir dari Merah Putih Fund dan Investment National Authority (INA). Karena (pen­danaan) itu bagaikan air di tengah padang pasir,” jelasnya.

Baca juga : Benny Rhamdani: Penganiayaan Oknum Aparat Tindakan Menyakiti Hati Rakyat

Nailul bilang, pada dasarnya perusahaan modal ventura ber­harap startup dapat menghasil­kan laba lebih cepat atau pada kisaran lima tahun. Mengingat saat ini startup masih dibayangi kondisi tren rugi selama berta­hun-tahun. Pada awal tren start­up, perusahaan dapat menang­gung rugi hingga 10-15 tahun.

“Ke depan, salah satu sektor yang dapat menghasilkan untung dengan cepat bagi startup adalah sektor riil, agriculture, dan aqua­culture,” ramalnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Selasa 30/1/2024 dengan judul Beberin Rencana Pembiayaan Tahun Ini, Merah Putih Fund Fokus Menyuntik Modal Startup     

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.