Dark/Light Mode

Beberin Rencana Pembiayaan Tahun Ini

Merah Putih Fund Fokus Menyuntik Modal Startup

Selasa, 30 Januari 2024 07:20 WIB
Wakil Menteri BUMN Kar­tika Wirjoatmodjo. (Foto: Antara)
Wakil Menteri BUMN Kar­tika Wirjoatmodjo. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Merah Putih Fund (MPF) akan kembali menggenjot investasi untuk membantu pembiayaan startup pada tahun ini. Langkah ini diharapkan bisa membuat modal ventura milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, terus berkembang.

Untuk menggelontorkan in­vestasi, MPF membidik startup yang memiliki valuasi minimal sekitar 50 juta dolar Amerika Seri­kat (AS) atau setara Rp 761 miliar.

Wakil Menteri BUMN Kar­tika Wirjoatmodjo berharap, keberadaan Merah Putih Fund bisa berkembang lebih besar lagi. Termasuk bekerja sama dengan perusahaan investasi dan mengumpulkan dana yang lebih banyak.

Baca juga : Kejagung Bongkar Tiga Modus Korupsi

“Kami berharap bisa bekerja sama dengan perusahaan in­vestasi untuk mengambil peran agar bisa tumbuh organik, merger, akuisisi dan menyediakan modal ventura jangka pendek untuk venture capital,” jelas Tiko, sapaan Kartika, dalam Indonesia PE-VC Summit yang dikutip Jumat, (26/1/2024).

Merah Putih Fund merupakan perusahaan modal ventura mi­lik BUMN, yang terdiri dari lima Corporate Venture Capi­tal (CVC) dari BUMN. Yakni Mandiri Capital Indonesia, MDI Ventures dari Telkom Group, BRI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), dan BNI Ventures.

Saat pertama kali diluncurkan, seluruh CVC telah menghimpun dana kelola awal mencapai 300 juta dolar AS (Rp 4,57 triliun). Di masa depan diharapkan ada tambahan dana yang bisa disalurkan melalui Merah Putih Fund.

Baca juga : Pertamina Apresiasi Pembayaran Dana Kompensasi BBM Oleh Pemerintah

“Kami mendukung inisiatif dengan memberikan dana baru. Karena tujuannya mendapatkan skala investasi lebih besar dari investasi awal 300 juta dolar AS yang kami luncurkan tahun lalu,” katanya.

Tiko mengatakan, beberapa keuntungan bergabung dengan Merah Putih Fund. Salah sa­tunya, bisa terhubung dengan banyak sektor mulai dari keuan­gan, minyak dan gas, serta ritel. Basis pelanggan yang dimiliki perusahaan BUMN jadi nilai tersendiri, agar mampu men­ciptakan kumpulan modal yang lebih besar.

Di kesempatan yang sama, Ketua Project Management Of­fices (PMO) Merah Putih Fund Eddi Danusaputro mengatakan, tahun ini Merah Putih Fund masih akan menyasar segmen pendanaan untuk perusahaan rintisan (startup) tahap lanjut atau growth stage. Sementara sektor yang akan disasar adalah agnostik atau tidak merujuk ke suatu sektor tertentu.

Baca juga : Benny Rhamdani: Penganiayaan Oknum Aparat Tindakan Menyakiti Hati Rakyat

Merah Putih Fund akan mem­bawa para investor BUMN terse­but untuk membantu mengem­bangkan ekosistem startup.

“Hal ini merupakan strategi yang sama dengan yang dilakukan perusahaan pada 2023,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.