Dark/Light Mode

Bagasi Berbayar Adalah Kenaikan Tarif Pesawat Terselubung

Jumat, 11 Januari 2019 06:25 WIB
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi (Foto: Istimewa)
Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Lebih lanjut Tulus mengatakan jika tak diatur diawasi, pengenaan bagasi berbayar adalah tindakan semena-mena maskapai, karena hal tersebut bisa menyundul tarif batas atas bahkan menyundul tarif maskapai yang selama ini menerapkan full services policy, seperti Garuda, dan Batik.

Baca juga : Pelaku Industri Desak Tarif PPh Badan Diturunin

Sementara service yang diberikan Lion Air, dan nantinya Citilink masih berbasis Low Cost Carrier.  “Ini jelas tindakan tidak adil bagi konsumen. Kalau bagasi berbayar diterapkan tanpa standar harga yang jelas, lalu apa gunanya kebijakan tarif batas atas dan batas bawah pada pesawat? terang Tulus.

Baca juga : Kenali Tingkatan Status Gunung Api

Oleh karena itu, YLKI meminta Menteri Perhubungan untuk membatalkan rencana kedua maskapai tersebut menerapkan kebijakan bagasi berbayar. Jangan sampai konsumen pesawat udara menjadi korban jasa pesawat udara yang dari riil tarif adalah kategori full services, tetapi kualitas pelayanannya masih kategori LCC. (**)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.