Dark/Light Mode

IPA Convex 2024, Dukung Peningkatan Investasi Migas Indonesia

Jumat, 23 Februari 2024 16:36 WIB
Logo IPA. [Foto: Ist]
Logo IPA. [Foto: Ist]

 Sebelumnya 
Sementara Direktur Eksekutif IPA, Marjolijn Wajong juga menyampaikan, industri migas masih dibutuhkan di tahun-tahun mendatang. Pasalnya, dalam setiap pertumbuhan ekonomi, energi menjadi salah satu faktor penentu. Untuk itu, dalam memenuhi kebutuhan energi dan menjaga ketahanan energi, investasi migas masih sangat dibutuhkan.

IPA Convex 2024, jelas Marjolijn, nantinya akan mengundang pemangku kepentingan sektor migas di Indonesia, serta para praktisi yang secara riil menavigasi perusahaannya di tengah tantangan dan potensi sektor migas Tanah Air. Konvensi ini akan mewadahi diskusi lintas isu sebagai masukan bagi pemerintah untuk memaksimalkan sektor migas dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Baca juga : AHY Jadi Menteri, Darmizal: Bagus Untuk Kebaikan Indonesia

“Harapannya, Indonesia dapat bermanuver di tengah isu transisi energi melalui penciptaan iklim investasi yang menarik,” ujarnya.

Direktur Eksekutif IPA, Marjolijn Wajong [Foto: Ist]

Sebagai informasi, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) mencatat hingga akhir 2023, realisasi investasi hulu migas mencapai 13,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 210 triliun. Dibanding realisasi investasi pada 2022, realisasi investasi 2023 meningkat hingga 13 persen, melampaui pertumbuhan investasi hulu migas global yang diperkirakan berada di kisaran 6,5 persen.

Baca juga : Pemilu 2024 Sukses, Luhut: Bakal Ada Investasi Jumbo Petrochemical Dari China

Realisasi investasi hulu migas di 2023 sekaligus menjadikannya sebagai investasi terbesar sejak 2016 atau dalam delapan tahun terakhir.

Realisasi investasi hulu migas pada 2023 pertama kalinya mampu melampaui target investasi yang telah ditetapkan dalam Long Term Program (LTP). Pada 2024, SKK Migas menetapkan target investasi yang jauh lebih tinggi, sekitar 17,7 miliar dolar AS, atau di atas target LTP, yang sebesar 16 miliar dolar AS. (*)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.