Dark/Light Mode

Emak-emak Menjerit Harga Pangan Melambung

Bawa Duit Rp 50 Ribu Dapat Beras Seliter, Cabe Secomot

Minggu, 25 Februari 2024 07:10 WIB
Warga antre mendapatkan beras dan sembako murah saat kegiatan Pasar Murah di halaman kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu 21/02/2024. Foto: NG PUTU WAHYU RAMA / RM
Warga antre mendapatkan beras dan sembako murah saat kegiatan Pasar Murah di halaman kantor Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu 21/02/2024. Foto: NG PUTU WAHYU RAMA / RM

RM.id  Rakyat Merdeka - Emak-emak menjerit harga pangan melambung jelang Ramadan. Harga beras jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET). Begitu pun harga pangan lain menjadi mahal.

Hal ini dirasakan Suryati (46) ibu rumah tangga di Margamulya, Bekasi Utara, Jawa Barat. Suryati mengeluhkan naiknya harga kebu­tuhan pokok jelang Ramadan.

“Sekarang bawa uang Rp 50 ribu ke pasar cuma bisa beli beras seliter, cabe secomot sama lauk (ikan atau ayam) buat sehari. Nggak bisa nyetok, kita pusing ngatur uangnya,” kata Suryati kepada Rakyat Merdeka, Sabtu (24/2/2024).

Baca juga : Tanah Dan Wakaf Uang Bisa Gerakkan Ekonomi Umat

Dari pantauan Rakyat Merde­ka, selain harga yang melam­bung, komoditas beras premium juga mengalami kekosongan stok di ritel modern dan swa­layan di Kota Bekasi.

Dari empat ritel modern dan swalayan yang didatangi pada Rabu (21/2/2024), beras pre­mium kemasan 5 kilogram mengalami kekosongan.

Rina Wati (26), karyawati di salah satu ritel modern di Kota Bekasi mengaku, sudah sejak sebelum Pemilu 14 Februari lalu beras premium tidak masuk ke tempatnya bekerja.

Baca juga : Bulog Digeber Blusukan Ke Pasar Ritel Modern

“Kemasan (beras) 5 kilogram kosong. Hampir sebulan nggak masuk. Kalaupun ada, beberapa kali hanya yang kemasan 2,5 kilogram,” ujar Rina.

Sementara di swalayan besar, hanya ada sedikit stok beras premium kemasan 5 kilogram yang dijual. Harganya pun naik, dari biasanya Rp 69 ribu per kg jadi Rp 82 ribu per kg.

Sementara di toko-toko be­ras, beras premium kemasan 5 kilogram juga mengalami keko­songan stok. Pedagang hanya menjual beras karungan ukuran besar maupun secara eceran per kilogram. Untuk harga, rata-rata sudah mengalami kenaikan Rp 2 ribu per kilogram.

Baca juga : Idealnya, Setiap Kelurahan Mempunyai Sekolah Negeri

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menga­takan, Pemerintah mewaspadai kenaikan harga beras yang sudah di atas Rp 15.000 per kilogram pada Februari 2024.

Sri Mulyani bilang, kenaikan harga beras, cabe, bawang putih dan bahan pangan lainnya jelang Ramadan dan Idul Fitri bisa meningkatkan inflasi.

“Makanya harus segera kita stabilkan agar inflasi secara ke­seluruhan bisa terjaga rendah,” kata wanita yang akrab dipang­gil Ani itu dalam konferensi pers APBN KITA Edisi Februari 2024, Kamis (22/2/2024).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.