Dark/Light Mode

Kuasai 34 Persen Saham Vale

Posisi BUMN Kian Penting Ciptakan Ekosistem Nikel

Jumat, 1 Maret 2024 07:05 WIB
Foto bersama usai Penandatangan Perjanjian Definitif Pengambilalihan 14 Persen Saham PT Vale Indonesia Tbk INCO oleh MIND ID, Senin 26/02/2024. Dok. Kementerian BUMN
Foto bersama usai Penandatangan Perjanjian Definitif Pengambilalihan 14 Persen Saham PT Vale Indonesia Tbk INCO oleh MIND ID, Senin 26/02/2024. Dok. Kementerian BUMN

RM.id  Rakyat Merdeka - Peningkatan kepemilikan saham Holding BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Pertambangan, atau Mining Industri Indonesia (Mind ID) atas PT Vale Indonesia (PTVI) menjadi 34 persen melalui skema divestasi, diyakini dapat menopang upaya menciptakan ekosistem nikel dari hulu sampai hilir.

Pengamat Ekonomi Energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi mengatakan, dengan kepemilikan saham sebesar 34 persen tersebut, membuat Mind ID memiliki peran dan posisi penting untuk turut mengambil keputusan. Salah satunya soal hilirisasi dalam rapat pemegang saham.

“Mind ID ikut menjadi salah satu pengendali dalam mengambil kebijakan. Ini penting, karena keputusan hilirisasi kan ada di antara pemegang saham,” ujar Fahmy kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Fahmy, program hilirisasi nikel yang dicanangkan Pemerintah tetap memerlukan waktu dan proses yang panjang. Sehingga Mind ID melalui Vale Indonesia harus ikut berkontribusi dalam percepatan program hilirisasi tersebut.

Baca juga : Indonesia Kembangkan Ternak Sapi Di 3 Daerah

Apalagi tujuan hilirisasi ini memiliki dua tujuan, yakni memberikan nilai tambah dan membangun ekosistem dari hulu hingga hilir.

Namun, imbuh Fahmy, untuk bisa merealisasikan hilirisasi butuh waktu setidaknya 5 sampai 10 tahun. Makanya harus dimulai dari sekarang.

Ia menjelaskan, hilirisasi yang dimaksud bukan sekadar mengolah bijih nikel menjadi barang setengah jadi, yang selanjutnya diekspor untuk memenuhi kebutuhan industri di luar negeri, seperti industri stainless di Eropa.

Fahmy menyarankan, jika ingin memberikan nilai lebih, sebaiknya Indonesia segera membangun pabrik baterai untuk memenuhi kebutuhan industri kendaraan listrik di dalam negeri.

Baca juga : Jakarta Darurat Waduk Raksasa

“Sehingga Mind ID dan Vale ini punya kontribusi untuk membangun ekosistem itu,” jelasnya.

Dengan begitu, lanjutnya, penambahan kepemilikan saham tersebut menjadi lebih bermanfaat.

Sebelumnya, Mind ID telah menyepakati akuisisi saham sebesar 14 persen dari total kepemilikan saham PTVI dengan Vale Canada Limited (VCL), Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM), pada Senin (26/2/2024).

Kini, komposisi pemegang PTVI setelah kesepakatan adalah Mind ID sebesar 34 persen, VCL sebesar 33,88 persen, SMM sebesar 11,48 persen dan Publik sebesar 20,63 persen.

Baca juga : Nottingham Forest Vs Liverpool, Forest Butuh Keajaiban

Penandatanganan kesepakatan ini dilakukan Direktur Utama Mind ID Hendi Prio Santoso, Deshnee Naidoo dari VCL, Yusuke Niwa dari SMM dan Febriany Eddy dari PTVI.

Acara tersebut turut disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi atau Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan para pejabat tinggi negara lainnya.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, dalam proses akuisisi tersebut, harga saham yang disepakati sebesar Rp 3.050 per lembar saham.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.