Dark/Light Mode

Setelah Terpilih Jadi Presiden

Prabowo Mau Bangun Koalisi Besar, Betulkah?

Selasa, 5 Maret 2024 08:50 WIB
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menunjukkan surat suara di TPS 033 Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). (Foto: NG Putu Wahyu Rama/RM)
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menunjukkan surat suara di TPS 033 Bojong Koneng, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/2/2024). (Foto: NG Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah terpilih jadi presiden, Prabowo Subianto disebut-sebut akan membangun koalisi besar dengan merangkul semua parpol untuk memperkuat pemerintahannya. Betulkah kabar tersebut?

Kabar tersebut awalnya diungkapkan oleh Co-Captain Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Sudirman Said. Dia mengaku, mendengar manuver kubu 02 yang berusaha merangkul hampir seluruh partai untuk mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.

“Bahkan sudah mulai ada bisik-bisik, seluruh partai dimasukkan saja ke satu koalisi besar, permanen, jangka panjang. Tinggal satu atau dua ditinggalkan di luar,” kata Sudirman, saat bicara di diskusi yang digelar di Desantara Foundation, Jakarta Selatan, Sabtu (2/3/2024).

Baca juga : Soal Harga Beras, Jokowi: Jangan Terus Ditanyakan Ke Saya...

Menurut dia, jika hal itu terjadi, maka akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi Indonesia. “Hasil Pemilu saja belum resmi diumumkan,” tambahnya.

Mantan Menteri ESDM itu berharap, pemenang Pemilu akan memerintah dan kubu yang kalah akan menjadi penyeimbang. “Satu, dua pindah barangkali oke, tapi kalau niatnya mengkooptasi hampir seluruh partai kemudian menjadi kekuatan besar, apalagi dengan niat-niat buruk, itu bukan hal yang baik,” cetus Sudirman.

Menanggapi tudingan Sudirman, parpol pendukung 02 angkat bicara. Wakil Ketua Umum Golkar, Melchias Marcus Mekeng mempertanyakan, apa yang menjadi kesalahan Prabowo-Gibran jika berupaya merangkul semua parpol untuk diajak membangun bangsa.

Baca juga : Nggak Naikin Harga BBM, Pemerintah Sayang Rakyat

“Saya rasa, itu sesuatu yang masuk akal dilakukan oleh kubu yang menang dalam rangka menjaga stabilitas pemerintahannya selama bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tandas Mekeng.

Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan meminta Sudirman berhenti bicara yang aneh-aneh. “Dugaan yang prematur. Tahapan penghitungan suara hasil Pemilu berjenjang bertingkat sedang berlangsung. Ikuti semua tangga,” cecar Hinca kepada Rakyat Merdeka, Senin (4/3/2024).

Dia juga meminta Sudirman menghormati KPU yang sedang fokus melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang. Jangan dahulukan kerja KPU.

Baca juga : Banyak Yang Antusias Menanti Makan Siang Gratis

“Taat di semua proses dan tingkatan. Jalan demokrasi yang kita lakoni sedang berjalan. Nikmati saja dulu. Enjoy. Kita tuntaskan semua tahapan,” sambung Komandan Echo Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.