Dark/Light Mode

Restrukturisasi Covid-19 Berakhir, BNI Siapkan Pencadangan

Selasa, 2 April 2024 02:00 WIB
BNI. (Foto: Ist)
BNI. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menyakini, berakhirnya relaksasi Covid-19 akan berdampak minimal terhadap kualitas aset di BNI, karena sebagian besar nasabah tersebut sudah mampu melakukan pembayaran kewajiban dengan tingkat suku bunga komersial. 

“Kami yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia yang resilient di kisaran 5 persen, akan membantu pemulihan nasabah restrukturisasi ke depan. Total kredit yang kami restrukturisasi dengan stimulus Covid-19 terus mengalami penurunan signifikan,” ucap Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo kepada Rakyat Merdeka, Senin (1/4/2024).

Baca juga : Bank Mandiri: Debitur Terdampak Covid Sudah Kembali Normal

Hingga Desember 2023 tersisa Rp 27 triliun atau hanya 3,9 persen dari total kredit BNI, sudah jauh lebih rendah dari Desember 2020 yang saat itu mencapai 18,6 persen dari total kredit. 

“Ke depan kami akan terus mendorong perbaikan pada portofolio restrukturisasi Covid-19 berasal dari seluruh segmen dan berbagai sektor industri,” katanya.

Baca juga : Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Lebaran, BNI Siapkan Uang Tunai Rp 26,6 Triliun

Untuk itu sambung Okki, BNI terus mengkaji secara berkala kondisi dan juga prospek debitur dalam Portofolio Restrukturisasi Covid-19 untuk memulihkan usahanya dan berpotensi kembali ke kolektibilitas normal. 

Pihaknya juga yakin, potensi untuk debitur dikeluarkan dari klasifikasi ini masih tinggi, yaitu debitur yang sudah melakukan pembayaran tanpa tunggakan dan telah membayar pada tingkat suku bunga komersial. 

Baca juga : Ekspedisi Rupiah Berdaulat BI Sabet Penghargaan Internasional

“Kami menilai, bahwa mereka berada pada risiko rendah hingga menengah,” ungkapnya.

Okki mengatakan, BNI terus konservatif dalam hal pencadangan dan telah membentuk sebesar 42 persen dari total kredit restrukturisasi Covid-19. “Kami sangat optimis dampak negatif atas berakhirnya program stimulus Covid-19 di bulan Maret 2024 dapat kami minimalkan,” ucapnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.