Dark/Light Mode

EcoRevive PSR sebagai Pendukung Ketersediaan Energi Bersih yang Berkelanjutan

Selasa, 16 April 2024 22:26 WIB
Prototipe EcoRevive PSR pada multisumber EBT (Sumber: Dok. Pribadi)
Prototipe EcoRevive PSR pada multisumber EBT (Sumber: Dok. Pribadi)

Pendahuluan

Dunia saat ini sedang menghadapi Triple Planetary Crisis. Krisis yang dihadapi umat manusia saat ini mengacu pada tiga masalah terpenting yang saling berhubungan, yakni perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati (UNFCC, 2022). Perubahan iklim merupakan salah satu masalah paling mendesak saat ini. Masalah ini menjadi salah satu poin isu global dalam SDGs (Sustainable Development Goals), yakni pada nomor tiga belas tentang climate action. Intergovermental Panel on Climate Change (IPCC) mengatakan bahwa aktivitas manusia menyebabkan peningkatan suhu global sebesar 1,1°C dalam kurun waktu 10 tahun, yakni pada tahun 2011-2020. Pemanasan global tersebut memicu perubahan iklim bumi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah manusia (IPCC, 2023).

Dalam upaya untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim, dunia telah berusaha untuk beralih dari bahan bakar fosil ke sumber energi baru terbarukan (EBT) yang lebih bersih dan berkelanjutan. Hal ini sesuai dengan salah satu poin SDGs, yakni pada nomor tujuh tentang energi bersih dan terjangkau. Namun, kendati pemanfaatan EBT telah meningkat, tantangan dalam penyimpanan dan penggunaan energi bersih menjadi penghalang. Salah satu isu terkait adalah limbah elektronik (e-waste), yang semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Limbah elektronik, seperti baterai yang tidak terpakai, dapat menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan jika tidak dikelola dengan benar.

Di tengah perubahan iklim dan kebutuhan akan energi bersih yang semakin mendesak, inovasi dalam penyimpanan dan penggunaan energi menjadi kunci untuk mencapai keberlanjutan lingkungan. Dalam konteks ini, power storage rejuvenation system atau sistem pembaruan penyimpanan energi, menjadi solusi yang menarik. Power storage rejuvenator adalah salah satu praktik yang dapat berkontribusi pada aspek keberlanjutan lingkungan.

Dari berbagai permasalahan di atas, timbullah ide penerapan teknologi Ecological Revive Power Storage Rejuvenator, singkatnya disebut EcoRevive PSR, pada suatu sistem multisumber EBT. Ide ini merupakan lanjutan dari penelitian penulis sebelumnya. EcoRevive mencakup praktik yang bertujuan untuk meningkatkan keberlanjutan dan mengurangi dampak lingkungan. Inovasi ini menggunakan metode rejuvenation secara ekologis menggunakan sumber energi baru terbarukan.

Baca juga : Fossasia Summit 2024 Dorong Perlindungan Data Pribadi Dengan Enkripsi Tanpa Batas

EcoRevive PSR: Solusi Inovatif Pendukung Ketersediaan Energi Bersih yang Berkelanjutan

Gambar 1. Prototipe EcoRevive PSR pada multisumber EBT (Sumber: pribadi)

EcoRevive PSR merupakan sebuah sistem pembaruan penyimpanan energi dengan mengintegrasikan sumber EBT. EcoRevive PSR diterapkan pada sistem multisumber EBT. Sistem ini mengonversi lebih dari satu jenis sumber EBT yang kemudian dipilah dan digabungkan menjadi energi listrik bersih. Sebagai contoh, pengguna dapat menggunakan panel surya, turbin angin, dan mikrohidro sebagai alat untuk mengumpulkan energi dari matahari, angin, dan air secara terus-menerus.

EcoRevive PSR menggunakan multisumber EBT dengan tujuan untuk mengatasi terjadinya intermitensi energi yang dihasilkan. Intermitensi energi merupakan kondisi fluktuasi energi berdasarkan karakter sumber energi tersebut. Jika sumber energi tersebut langsung dari alam, maka faktor iklim dan cuaca bisa menjadi faktor dominan. Contohnya, energi matahari sangat tergantung pada intensitas dan kualitas foton yang mengenai panel surya, seperti cuaca; energi angin sangat ditentukan oleh perbedaan tekanan dan temperatur udara; energi hidro tergantung pada debit air yang tersedia untuk menggerakan turbin air; dan lain sebagainya.

Gambar 2. Alur kerja EcoRevive PSR pada multisumber EBT (Sumber: Pribadi)

Baca juga : Banteng Juara Tapi Kursinya Di DPR Berkurang Banyak

Power storage yang sering digunakan akan cenderung menurun kemampuan simpan energinya seiring waktu penggunaan. Dengan demikian, diperlukan proses rejuvenation atau pembaharuan agar power storage yang telah berkurang potensinya dapat pulih kembali dengan energi yang ramah lingkungan. Walaupun tidak 100%, proses ini sudah berkontribusi memperpanjang umur power strorage pembangkit listrik multisumber EBT. Pada situasi seperti ini, EcoRevive PSR bekerja.

Energi listrik hasil konversi sistem multisumber EBT diberikan pada EcoRevive PSR dan beban lainnya yang membutuhkan energi tersebut. EcoRevive PSR melakukan proses penyimpanan energi bersih dengan batasan dan jumlah energi tertentu. Kriteria batasan dan jumlah energi di sini diatur sesuai dengan beban dan kapasitas implementasi sistem. Teknologi ini mampu melakukan pembaharuan power storage dan mengendalikan keluaran energi listrik, sehingga ketersediaan energi listrik berkelanjutan. 

EcoRevive PSR menjadi model dalam bentuk yang sederhana sebagai sistem umpan balik yang menggunakan EBT dan sistem otomatisasi pengendali ketersediaan energi listrik. Sistem ini dilengkapi dengan fitur pemantauan (monitoring) dan pengendalian (controlling). Dengan sistem monitoring dan controlling, pengguna dapat secara langsung melacak kinerja power storage secara real-time. Hal ini memungkinkan pengguna untuk memantau tingkat pengisian, pemakaian energi, dan kinerja keseluruhan sistem secara akurat dan efisien.

Dengan memadukan teknologi power storage rejuvenator yang inovatif dengan pemanfaatan energi baru terbarukan, EcoRevive PSR mampu membawa manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat secara keseluruhan. Pertama, pengurangan limbah elektronik. Dengan memperpanjang umur power storage melalui teknik rejuvenation, kita dapat mengurangi jumlah limbah elektronik yang dibuang ke lingkungan.

Kedua, pengurangan emisi. Proses produksi power storage baru, terutama baterai, dapat melibatkan penggunaan energi besar dan emisi gas rumah kaca. Dengan memanfaatkan sumber EBT, sistem ini membantu meningkatkan ketersediaan energi bersih di Indonesia sekaligus mengurangi jejak karbon dari pabrik industri.  

Baca juga : Pemprov Banten Pastikan Ketersediaan Daging Jelang Lebaran Melimpah

Ketiga, ekonomi lingkungan. Memperbaiki dan memulihkan power storage yang sudah ada seringkali lebih ekonomis daripada membeli yang baru. Hal ini dapat mengurangi biaya bagi konsumen atau perusahaan sekaligus mengurangi penggunaan sumber daya alam, seperti litium, kobalt, nikel, dan bahan alam lainnya. Selain itu, hal ini juga dapat mendorong praktik bisnis yang lebih berkelanjutan.

Simpulan

Dari uraian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa Ecological Revive Power Storage Rejuvenator pada sistem multisumber EBT dapat menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan energi bersih yang berkelanjutan. Hal ini menjadi langkah maju dalam upaya kita sebagai pengguna untuk memanfaatkan energi listrik ramah lingkungan. Inovasi ini juga dipersiapkan untuk menyongsong kehidupan serba bergantung pada penyimpan energi saat ini dan di masa depan, misal: ketersediaan baterai untuk EV (electric vehicle) dan mendukung ketersediaan penyimpan energi listrik lainnya untuk peralatan serba elektronik sebagai penunjang kehidupan. Dengan demikian, diharapkan sistem ini menjadi bagian dari masa depan pengelolaan multisumber EBT yang mampu memenuhi ketersediaan energi listrik yang berkelanjutan dan bersahabat dengan lingkungan hidup.

Nadya Ursula Sarasdewi Herlambang
Nadya Ursula Sarasdewi Herlambang
Nadya Ursula Sarasdewi Herlambang

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.