Dark/Light Mode

Electrification of Transportation: Pengertian, Jenis-Jenis Kendaraan Listrik

Sabtu, 20 April 2024 13:45 WIB
Penyerahan mobil listrik untuk kendaraan operasional G20. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Penyerahan mobil listrik untuk kendaraan operasional G20. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

Di seluruh negara terutama Indonesia Transportasi semakin banyak dibutuhkan oleh semua orang untuk kehidupan sehari-hari seperti membantu perpindahan arus manusia dan barang ke berbagai wilayah, serta menunjang perkembangan pembangunan manusia serta infrastruktur. Selain itu juga Transportasi merupakan salah satu kontributor utama dalam emisi gas rumah kaca dan polusi di seluruh dunia. Untuk mengatasi tantangan ini, Elektrification of Transportation harus menjadi solusi yang penting untuk diadopsi.

Electrification of Transportation mengacu pada pengunaan kendaraan listrik sebagai alternatif pengganti kendaraan bahan bakar fosil. Menurut Menteri Perhubungan Bapak Budi Karya Sumadi, yang disampaikan saat merealisasikan penggunaan kendaraan listrik untuk kendaraan operasional kedinasan di Stasiun Gambir, Jakarta, Rabu (16/12). Menhub mengatakan, kendaraan listrik adalah kendaraan masa depan yang ramah lingkungan sehingga bisa menjadikan bumi lebih sehat dan bebas dari polusi udara. Selain itu, penggunaan kendaraan listrik merupakan salah satu upaya Pemerintah untuk mendorong perkembangan kendaraan yang ramah lingkungan.

Setelah kita membahas pengertian dari kendaraan listrik, kita juga akan membahas jenis-jenis dari kendaraan listirk terutama mobil listrik. Dikutip dari artikel website AUTO 2000 jenis-jenis mobil listrik ada 4, yaitu:

1. Hybrid Electric Vehicle (HEV)

HEV (Hybrid Electric Vehicle (HEV) adalah jenis mobil yang menggabungkan mesin bensin atau diesel dengan motor listrik. Mobil hybrid ini dapat menggunakan sumber energi dari kedua mesin tersebut secara bergantian atau bahkan bersamaan.

2. Battery Electric Vehicle (BEV)

BEV (Battery Electric Vehicle adalah jenis mobil yang menggunakan energi listrik sebagai satu-satunya sumber untuk membuat kendaraan dapat dikendarai di jalanan. Mobil satu ini juga dikenal dengan sebutan mobil listrik karena tidak memiliki mesin bensin atau diesel. Itu berarti mobil ini tidak mengeluarkan emisi gas buang seperti mobil biasanya.

3. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Tidak jauh berbeda dengan HEV, mobil satu ini merupakan jenis kendaraan yang menggabungkan mesin bensin atau diesel dengan motor listrik. Plug-in Hybrid Electric Vehicle tetap dapat menggunakan sumber energi dari kedua mesin tersebut secara bergantian atau bersamaan, seperti mobil hybrid pada umumnya. Bedanya, mobil hybrid satu ini memiliki fitur yang memungkinkan baterainya diisi ulang dengan menggunakan stop kontak atau pengisi daya mobil listrik (EV charging station).

4. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)

Jenis FCEV masih menggunakan energi listrik untuk menggerakkan mobil, tetapi bukan dengan BBM ataupun baterai. Uniknya, jenis mobil satu ini memanfaatkan reaksi kimia dari oksigen dan hidrogen. Hasil dari reaksi kimia tersebut akan menghasilkan energi listrik yang sangat besar sehingga membuat mobil bisa dikendarai dalam jarak jauh.

Baca juga : Bamsoet Dukung UI Supermileage Vehicle Team Kengembangkan Kendaraan Listrik

Selain itu juga, disini saya akan membahas tentang kelebihan dan kekurangan mobil listrik. Dikutip dari website Koran Tempo ada 4 kelebihan dan 4 kekurangan kendaraan listrik, yaitu:

Kelebihan Kendaraan Listrik

1. Menghemat Biaya Bahan Bakar

Penggunaan kendaraan listrik, khususnya sepeda motor listrik, dinilai dapat menghemat biaya bahan bakar minyak (BBM). Sepeda motor listrik bisa menghemat biaya bahan bakar hingga Rp 320 ribu per bulan dengan asumsi rata-rata perjalanan 22 kilometer per hari.

Selain itu, mobil listrik mengubah sekitar dua pertiga energi listrik yang digunakan menjadi energi mekanik. Angka tersebut jauh lebih tinggi jika dibanding penggunaan mobil konvensional yang biasanya mengkonversi kurang dari sepertiga bahan bakar untuk menggerakkannya.

2. Mengurangi Emisi

Keuntungan mobil elektrik bagi lingkungan adalah lebih ramah lingkungan karena kendaraan listrik tidak menghasilkan emisi gas. Berbeda dengan mobil konvensional yang mengeluarkan sisa pembakaran dari bahan bakar minyak, kendaraan listrik tidak memiliki emisi tersebut. Karena itu, kendaraan listrik dapat mengurangi emisi gas buang yang berdampak negatif terhadap lingkungan.

3. Minim Perawatan

Keunggulan mobil listrik lainnya adalah kendaraan ini memiliki performa yang tinggi dan minim perawatan. Sebab, mekanikal kendaraan listrik berbeda dengan kendaraan biasa, sehingga beberapa komponen tidak harus dirawat secara rutin. Secara tidak langsung, mobil listrik bisa mengurangi biaya perawatan rutin. Kendaraan listrik juga memiliki mesin yang lebih halus, tidak berisik, dapat melaju cepat, dan lebih responsif dibanding mobil konvensional.

4. Baterai Dapat Diisi di Rumah

Pengisian energi kendaraan listrik untuk beroperasi menggunakan charger listrik yang dapat dilakukan di rumah. Hal ini juga menjadi kelebihan mobil listrik atau sepeda motor listrik karena pengendara tidak perlu repot antre untuk mengisi bensin. Pengendara dapat mengisi energi mobil listrik kapan saja.

Baca juga : Peran Penting Perusahaan Transportasi Dorong Kemajuan Ekonomi Indonesia

Kekurangan Kendaraan Listrik

Selain memiliki kelebihan, kendaraan listrik mempunyai kekurangan yang perlu diperhatikan. Karena itu, pastikan Anda bijak sebelum membeli kendaraan listrik. Berikut ini sejumlah kekurangan kendaraan listrik.

1. Jangkauan Tempuh Terbatas

Mobil listrik umumnya memiliki jangkauan tempuh lebih terbatas dibanding mobil BBM. Rata-rata mobil listrik dapat menempuh jarak 96.000-193.121 kilometer per pengisian daya. Sementara itu, mobil bertenaga BBM memiliki jangkauan tempuh rata-rata 482.803 kilometer ketika tangki bensin terisi penuh.

2. Pengisian Baterai Cukup Lama 

Proses pengisian baterai mobil listrik membutuhkan waktu yang lama. Pengisian daya menggunakan level 1 ataupun level 2 dapat memakan waktu hingga delapan jam. Hal ini membuat pengemudi kendaraan listrik perlu lebih cermat dalam merencanakan perjalanan karena keterbatasan tempat pengisian daya listrik.

3. Biaya Perbaikan Baterai Cukup Tinggi 

Baterai merupakan komponen utama pada kendaraan listrik yang berfungsi menyimpan dan memberikan daya pada kendaraan. Meskipun kasus kerusakan atau perbaikan baterai jarang terjadi, biaya perbaikan baterai bisa sangat tinggi, bergantung pada tingkat kerusakan dan model kendaraan listrik yang digunakan.

4. Menghasilkan Limbah Baterai 

Meskipun tidak menghasilkan emisi knalpot, kendaraan listrik tetap berkontribusi pada limbah baterai. Kendaraan listrik menggunakan baterai litium-ion yang memerlukan banyak energi dan bahan baku dalam proses produksinya,sehingga secara tidak langsung tetap memicu emisi karbon.

Dampak Positif Mobil Listrik Bagi Lingkungan

Baca juga : Gandeng IBC, Elnusa Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik

Mobil listrik tidak hanya memberikan manfaat bagi para pengguna, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan. Berikut ini merupakan dampak positif yang ditawarkan oleh mobil listrik bagi lingkungan yang dikutip dari website :

1. Tidak Menyebabkan Polusi Suara

Salah satu keunggulan utama dari mobil listrik adalah tidak menghasilkan polusi suara seperti yang dihasilkan oleh mobil berbahan bakar konvensional. Mesin listrik pada mobil ini bekerja dengan tenaga listrik, yang tidak menghasilkansuara mesin pembakaran internal yang bising.

Sebab itu, mobil listrik dapat mengurangi tingkat kebisingan di sekitar terutama di daerah perkotaan yang padat penduduk. Hal ini memberikan kontribusi positif terhadap kualitas hidup dan kenyamanan lingkungan sekitar.

2. Tidak Menghasilkan Emisi Gas Buang

Salah satu dampak positif terbesar dari mobil listrik adalah tidak menghasilkan emisi gas buang yang merugikan lingkungan. Mobil berbahan bakar konvensional menghasilkan emisi karbon dioksida (CO2) dan gas lainnya yang berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim.

Melalui penggunaan tenaga listrik sebagai sumber energinya, tidak ada emisi gas buang yang dihasilkan saat berkendara. Hal ini tentu sangat berpengaruh dalam mengurangi dampak negatif terhadap kualitas udara dan iklim serta membantu mengurangi risiko perubahan iklim yang semakin mengkhawatirkan.

3. Kontribusi dalam Mengurangi Polusi Udara

Mobil listrik juga berperan penting dalam mengurangi polusi udara yang disebabkan oleh kendaraan bermotor.


Johanes Gilbert Pandiangan
Johanes Gilbert Pandiangan
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Bina Sarana Informatika

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.