Dark/Light Mode

Teknologi Hydropanel sebagai Green Solution Terhadap Kelangkaan Air di Indonesia

Sabtu, 20 April 2024 12:58 WIB
Teknologi Hydropanel. (Foto: planetcustodian.com)
Teknologi Hydropanel. (Foto: planetcustodian.com)

Pendahuluan

Air adalah aset penting bagi kehidupan, lingkungan, dan ekonomi. Sumber daya air meliputi sungai, danau, air tanah, dan uap air dalam udara. Air bukan hanya untuk minum dan sanitasi, tapi juga mendukung pertanian, industri, dan pariwisata. Di Indonesia, kelangkaan air semakin parah karena urbanisasi, industrialisasi, dan polusi. Meskipun hujan cukup, distribusinya tidak merata dan infrastrukturnya kurang, terutama di pedesaan dan perkotaan padat, mengancam kesehatan dan pembangunan ekonomi.

Menurut (Chalid & Yaqin, 2018) Secara filsafati, sesungguhnya air merupakan benda publik (public good) yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia untuk dipakai dan dinikmati guna melangsungkan kehidupannya. Dengan demikian konsep kepemilikan atas sumber daya air adalah milik bersama umat manusia (res communis) dan oleh karenanya tidak bisa dimiliki secara privat layaknya sebuah benda privat (private good).

Artikel ini bertujuan untuk menyajikan gambaran menyeluruh tentang teknologi hydropanel, termasuk prinsip dasar operasinya, potensi aplikasi dalam mengatasi masalah ketersediaan air, serta manfaatnya sebagai solusi ramah lingkungan. Selain itu, artikel ini juga bertujuan untuk menyoroti signifikansi penerapan teknologi hydropanel dalam konteks peningkatan akses terhadap air bersih, terutama di Indonesia, serta potensinya dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) terkait air bersih dan sanitasi.

Berdasarkan publikasi (BPS, 2023) Badan Pusat Statistik (BPS) berjudul Statistik Indonesia 2021-2023, persentase rumah tangga yang memiliki akses terhadap sumber air minum layak di Indonesia pada tahun 2023 sebesar 91,72% dan sisanya adalah 8,28% tidak memiliki akses sumber air minum yang layak. Adapun provinsi yang memiliki persentase rumah tangga memiliki akses terhadap sumber air minum layak terendah di Indonesia ialah Papua dengan 66,49%. 

Baca juga : Berbagi Ramadhan, Pelindo Gelar Bantuan Di Seluruh Indonesia

“Indonesia berpotensi mengalami kekeringan dan kelangkaan air apabila manajemen ketersediaan air tidak dikelola dengan tepat. Hal ini bisa berpengaruh terhadap ketahanan air, pangan dan energi.” Pernyataan itu disampaikan oleh Waluyo Hatmoko saat orasi pengukuhan Profesor Riset Bidang Tata Kelola Sumber Daya Air di gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Kamis, 21 April 2016 (PUPR, 2016). Untuk mengatasi tantangan kelangkaan air, solusi berkelanjutan dan inovatif semakin diakui pentingnya. Green Technology, didorong oleh sumber energi terbarukan, muncul sebagai alternatif menjanjikan dengan dampak lingkungan minimal. Teknologi Hydropanel, misalnya, menggunakan energi surya untuk mengekstraksi kelembaban udara menjadi air, memberikan solusi terdesentralisasi dan berkelanjutan, cocok untuk daerah terpencil atau yang kurang terlayani oleh infrastruktur tradisional.

Dalam konteks ini, mengeksplorasi penerapan teknologi Hydropanel di Indonesia memiliki potensi signifikan untuk mengurangi kelangkaan air, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan memajukan kemajuan menuju pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 6: Clean Water and Sanitation.

Sumber : https://data.unicef.org/sdgs/goal-6-clean-water-sanitation/

Baca juga : Green Impact Day Untuk Ketahanan Pangan, Air dan Energi Indonesia

Pembahasan

Setelah mengidentifikasi permasalahan dalam pendahuluan, langkah selanjutnya adalah menguraikan teori-teori yang menjadi dasar pemikiran, dengan fokus utama pada teknologi Hydropanel. Hydropanel menawarkan solusi inovatif dalam mengatasi krisis air global. Pemahaman yang mendalam tentang teknologi ini penting karena potensinya sebagai solusi berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan air, terutama di daerah krisis air atau dengan akses terbatas. Pengetahuan komprehensif tentang cara kerja Hydropanel akan mendukung eksplorasi implementasi dan dampaknya terhadap masyarakat, lingkungan, dan keberlanjutan. Ada satu teori penting yang akan digunakan sebagai landasan berpikir dari penelitian ini. Teori tersebut yaitu:

  1. Teori Teknologi Hydropanel

Hydropanel adalah seperti mesin ajaib yang bisa mengubah udara menjadi air bersih yang bisa kita minum. Bayangkan jika ada mesin yang bisa menangkap udara di sekitarnya, membersihkannya, lalu menghasilkan air segar yang aman untuk diminum.

Menurut (Jeong, 2021) Teknologi baru ini menggunakan uap ini sumber daya dan cocok untuk pasokan air skala kecil hingga menengah. Misalnya, gurun safari di Dubai telah memasang Hydropanel yang mengubah uap di atmosfer menjadi air minum menggunakan teknologi surya fotovoltaik (PV) dan panas matahari.

Hydropanel dapat menghasilkan air tanpa perlu listrik dari jaringan. Itu karena menggunakan energi matahari. Jadi, mesin ini bisa diletakkan di mana saja, selama ada sinar matahari. Pada kondisi yang optimal, atau satu buah Hydropanel dapat menghasilkan sekitar 10 liter per hari. Masalah ketersediaan air ini diperparah oleh perubahan iklim, degradasi lingkungan, dan pertumbuhan populasi yang cepat. Inilah saatnya untuk mencari solusi inovatif yang dapat memberikan akses terhadap air bersih secara berkelanjutan, dan di situlah peran Hydropanel menjadi sangat penting. 

Dengan konsep yang sederhana namun sangat efektif, Hydropanel menawarkan harapan bagi komunitas yang memerlukan akses terhadap air bersih di tempat-tempat yang sulit dijangkau. Hydropanel mirip dengan panel surya, namun alih-alih menghasilkan energi, ia malah menciptakan air minum yang bersih dan aman tanpa sambungan listrik atau infrastruktur. Menurut (SOURCE, 2024) berikut ini adalah cara kerja teknologi Hydropanel:

  1. Alat ini menarik uap air dari udara dengan sebuah kipas yang ditenagai oleh panel surya
  2. Air hangat dalam panel akan mengubah uap air menjadi cairan air
  3. Air lalu diproses agar layak diminum
  4. Setelah semua itu, air disimpan pada Hydropanel dan dapat disalurkan langsung kerumah untuk diminum

Teknologi Hydropanel menggunakan energi matahari untuk menghasilkan air bersih di lokasi yang membutuhkan. Ini cocok untuk daerah terpencil dan terisolasi, mengurangi tekanan pada sumber daya air dan mengurangi emisi karbon dengan produksi lokal. Teknologi ini adalah solusi berkelanjutan yang mendukung pelestarian lingkungan.

Penutup

Dalam kesimpulan, teknologi Hydropanel menawarkan potensi besar sebagai solusi ramah lingkungan untuk kelangkaan air di Indonesia. Dengan kemampuannya mengekstraksi air dari udara, teknologi ini menjadi alternatif yang berkelanjutan dan tahan terhadap krisis air yang semakin meningkat. Namun, keberhasilan implementasi memerlukan kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil dalam menciptakan kebijakan, infrastruktur, dan pendekatan yang mendukung.

Untuk memaksimalkan manfaat teknologi Hydropanel, perlu memperhatikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dengan komitmen bersama dan langkah-langkah tepat, teknologi ini dapat membantu mengatasi kelangkaan air di Indonesia dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, disarankan agar ada kolaborasi lintas sektor dan strategi yang holistik untuk memastikan pemanfaatan Hydropanel yang efektif dan berkelanjutan.

Baca juga : Peran Penting Perusahaan Transportasi Dorong Kemajuan Ekonomi Indonesia

Daftar Pustaka

BPS, Badan Pusat Statistik (2023). Persentase Rumah Tangga menurut Provinsi dan Sumber Air Minum Layak (Persen), 2021-2023. Di akses pada tanggal 23 Maret 2024. https://www.bps.go.id/id/statistics-table/2/ODQ1IzI=/persentase-rumah-tangga-menurut-provinsi-dan-sumber-air-minum-layak.html

Chalid, H., & Yaqin, A. A. (2018). Studi Tentang Hukum Air Dan Problematika Pemenuhan Hak Asasi Manusia Atas Air Di Indonesia. Jurnal Hukum & Pembangunan, 48(2), 411. https://doi.org/10.21143/jhp.vol48.no2.1671

Jeong, J. (2021). Bracing for climate impact: Renewables as a climate change adaptation strategy, International Renewable Energy Agency. In Irena.

PUPR, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (2016). Mengatasi Kelangkaan Air di Indonesia. Diakses pada tanggal 26 Maret 2024. https://sda.pu.go.id/berita/view/mengatasi_kelangkaan_air_di_indonesia

SOURCE. (2024). How Do Hydropanels Work? Diakses pada 27 Maret 2024. https://www.source.co/how-hydropanels-work/

FADHIL MAULUDI
FADHIL MAULUDI
Fadhil

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.