Dark/Light Mode

Pendapatan Usaha Segmen Precast WSBP Melonjak 113 Persen

Jumat, 3 Mei 2024 14:25 WIB
Produktivitas Precast Plant Waskita Beton Precast (WSBP) melonjak hingga dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu. (Ilustrasi Waskita Beton Precast)
Produktivitas Precast Plant Waskita Beton Precast (WSBP) melonjak hingga dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu. (Ilustrasi Waskita Beton Precast)

RM.id  Rakyat Merdeka - Produktivitas Precast Plant PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melonjak hingga dua kali lipat dibanding periode yang sama tahun lalu.

Hal tersebut ditandai dengan peningkatan Pendapatan Usaha segmen Precast sebesar 113 persen secara year on year (yoy) dan berbuah hasil baik, sehingga terdapat penurunan pada Beban Non-Contributing Plant WSBP secara signifikan sebesar 71 persen yoy atau Rp 23,26 miliar pada triwulan I-2024.

Corporate Secretary Fandy Dewanto mengatakan, proyek-proyek baru yang didapatkan oleh WSBP menjadi katalis peningkatan produktivitas di masing-masing Precast Plant aktif sehingga berpengaruh pada peningkatan Pendapatan Usaha.

“WSBP dipercaya oleh pelanggan untuk menyuplai produk precast untuk pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ucapnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/5/2024).

Baca juga : Pemkab Tabanan Sukses Turunkan Angka Stunting Menjadi 6,3 Persen

WSBP mencatatkan peningkatan Pendapatan Usaha pada triwulan I-2024 sebesar Rp 505,68 miliar yang ditopang oleh lini bisnis Precast sebagai penyumbang pendapatan tertinggi sebesar Rp 233,44 miliar.

Produk Precast yang diproduksi oleh WSBP digunakan untuk beberapa proyek, seperti Proyek Pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi III, Proyek Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi Paket 3, Proyek Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 3A-2 : Segmen Karangjoang-KKT Kariangau, Proyek Pembangunan Bendungan Mbay, dan lain sebagainya. Menurut Fandy, dengan adanya peningkatan tersebut, WSBP berhasil menurunkan Beban Non Contributing Plant pada tahun ini.

“Penurunan pada Beban Non Contributing Plant juga disebabkan oleh adanya optimalisasi biaya atas kegiatan produksi yang dilakukan serta pengurangan biaya yang tidak memberikan dampak langsung dalam proses produksi,” jelasnya.

Sebagai informasi, WSBP melakukan optimalisasi utilisasi pada Precast Plant WSBP dengan cara mengubah fokus penjualan dari internal-centered strategy menjadi agile agar mampu bersaing di pasar eksternal.

Baca juga : Diawasi KPK, Masih Berani Mark Up Harga

Lalu Job Mix Formula (JMF) dalam proses produksi untuk sehingga pengiriman produk dapat sesuai dengan jadwal yang telah disetujui, melakukan Vendor Canvassing, serta melakukan aset disposal pada unit bisnis dengan utilisasi rendah.

Ke depannya, WSBP akan terus mencari peluang proyek-proyek eksternal untuk menyuplai produk Precast unggulannya sebagai langkah mengoptimalkan produktivitas di unit produksi sehingga target Pendapatan Usaha di tahun 2024 dapat tercapai.

Fandy mengatakan, adanya penambahan kontrak baru, total kapasitas masing-masing Precast Plant WSBP masih mencakupi untuk memproduksi produk Precast untuk disuplai ke proyek nantinya.

“WSBP dapat terus berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur baik di Indonesia maupun mancanegara,” ujarnya.

Baca juga : Aparat Diminta Bertindak Tegas

Kinerja baik WSBP berjalan beriringan dengan penerapan Manajemen Risiko dan Tata Kelola Perusahaan yang baik, guna mendapatkan proyek-proyek yang memang memiliki ingkat kesehatan keuangan yang baik.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.