Dark/Light Mode

KPU: Ada Serangan DDOS pada Serekap Sejak Hari Pencoblosan

Senin, 19 Februari 2024 21:17 WIB
Konferensi pers KPU tentang perkembangan Pemilu 2024, di Gedung KPU, Jakarta, Senin (19/2). (Foto: Tangkapan layar)
Konferensi pers KPU tentang perkembangan Pemilu 2024, di Gedung KPU, Jakarta, Senin (19/2). (Foto: Tangkapan layar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku telah terjadi serangan terhadap Sirekap terhitung sejak hari pencoblosan, Rabu (14/2). Serangan ini mengakibatkan angka traffic pada website Pemilu2024.KPU.go.id sempat menjadi tinggi di luar normal.

Hal ini diungkapkan Komisioner KPU, Betty Epsilon Idroos, dalam konferensi pers perkembangan Pemilu 2024, di Gedung KPU, Jakarta, Senin (19/2). Betty mengungkapkan, serangan yang terjadi pada aplikasi Sirekap salah satunya berupa Distributed Denial of Service (DDOS).

Baca juga : Idham Holik: Operator Sirekap KPU Dapat Mengkoreksinya

“Gangguan terhadap Sirekap terjadi sejak 14 Februari 2024. Ini yang (membuat) angkanya meninggi. Salah satunya adalah gangguan DDOS,” ucapnya.

DDOS merupakan serangan siber dengan cara mengirimkan fake traffic atau lalu lintas palsu ke suatu sistem atau server secara terus-menerus. Dampaknya, server tersebut tidak dapat mengatur seluruh traffic dan mengakibatkan down.

Baca juga : Klingking Fun Digelar Serentak Di Hari Pencoblosan

Betty menerangkan, KPU bersama tim gugus tugas siber terus melakukan upaya-upaya penanganan terhadap gangguan yang menyerang Sirekap, bahkan sampai hari ini.

“Allhamdulilah tidak ada isu keterlambatan untuk akses Sirekap, termasuk untuk C1 Plano dalam bentuk image. KPU memerlukan dukungan untuk mewujudkan pesta demokrasi yang jujur dan adil melalui sistem informasi kepemiluan yang dapat diakses oleh publik,” ujarnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.