Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Meski Hadapi Banyak Tantangan
PLN IP Siapkan Kebutuhan Sumber Listrik Dari EBT
Sabtu, 11 Mei 2024 07:05 WIB
![Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Fotografer / RM Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Fotografer / RM](https://rm.id/images/img_bg/img-750x390.jpg)
Sebelumnya
“Melalui inisiatif ini kami genjot pengembangan EBT yang telah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) Tahun 2021 hingga 2030, dengan kapasitas total mencapai 1.055 MW,” terangnya.
Selanjutnya, PLN IP juga akan mengakselerasi pembangunan PLTS di lima lokasi dengan total kapasitas 500 MW. Target proses pembangunan hingga Commercial Operation Date (COD) lebih cepat dari yang pernah dilakukan.
“Pembangunan pembangkit tersebut dengan proses paralel. Antara lain praseleksi mitra termasuk kontraktor EPC (Engineering Procurement Construction), pemilihan lender dan proses perizinan,” katanya.
Terpisah, Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro mengatakan, guna mencapai target 23 persen EBT pada 2025 untuk sektor kelistrikan, Indonesia harus menambah pembangkit hingga 13 Gigawatt (GW) atau setara 6-7 GW per tahun.
Baca juga : Pelaku Usaha Kudu Siap Bertahan Di Situasi Sulit
Namun, PLN dan lelang pembangkit EBT pada tiga sampai empat tahun lalu, sepertinya belum sampai 6 hingga 7 GW.
“Memang masih banyak kendala dan tantangannya,” kata Komaidi kepada Rakyat Merdeka, Jumat (10/5/2024).
Dia melihat, persoalan EBT di Indonesia berpusat pada tidak tercapainya keekonomian proyek. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor. Misalnya soal perizinan, tata guna lahan yang beririsan dengan lintas sektor, hingga tarif listrik yang tidak kompetitif.
“EBT dihadapkan dengan masalah jual beli listrik yang bertopang pada PLN sebagai single buyer. Kalau PLN tidak bersedia membeli di harga yang ditawarkan pengembang, tentu pengembang tidak punya pilihan lain,” ujarnya.
Baca juga : Aturan Uji KIR Mesti Konsisten Dan Tegas
Pasalnya, selama ini tarif listrik EBT dibandingkan dengan rata-rata Beban Pokok Penyediaan (BPP) listrik dari pembangkit batubara yang bahan bakunya disubsidi.
“Tentu jika basis perhitungan ini terus digunakan, harga setrum dari EBT dikhawatirkan ke depan tidak akan kompetitif,” imbaunya.
Komaidi berharap, semua pihak perlu mendorong upaya yang lebih masif dalam pengembangan EBT di Indonesia. Pemerintah dan perusahaan pelat merah, serta swasta harus proaktif dalam menghadapi peluang dan tantangan yang dihadapi.
Roadmap pengelolaan EBT sudah diatur dalam Rencana Umum Energi Nasional (RUEN), bahkan telah mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi, laju permintaan energi, dan perencanaan ekonomi energi terbarukan.
Baca juga : Sesi Latihan, City Santai Fulham Main Layangan
“Pemerintahan yang baru ke depannya harus lebih kuat mengawal implementasi rencana target EBT, agar bisa tercapai dan dimanfaatkan secara efektif,” harapnya. DWI
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 9, edisi Sabtu, 11 Mei 2024 dengan judul "Meski Hadapi Banyak Tantangan PLN IP Siapkan Kebutuhan Sumber Listrik Dari EBT"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya