Dark/Light Mode

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen Di Kuartal I-2024

Jokowi: Patut Disyukuri

Minggu, 12 Mei 2024 07:10 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) usai meres­mikan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) usai meres­mikan Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) di Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5/2024).

 Sebelumnya 
Namun publikasi IMF April 2024, perekonomian nasional tahun 2024 diproyeksikan tetap resilien pada kisaran 5 persen.

“Pada tahun 2025 akan mengalami peningkatan, serta melampaui proyeksi pertumbu­han ekonomi global dan rata-rata negara berkembang,” kata Airlangga.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indone­sia yang mencapai 5,11 persen di kuartal I-2024 menjadi basis yang baik bagi keseluruhan per­tumbuhan ekonomi pada 2024.

Baca juga : Holding BUMN Karya Bakal Rampung September 2024

Berbagai kebijakan yang su­dah dikeluarkan Pemerintah mudah-mudahan bisa mendor­ong konstruksi dan mendorong investasi di kuartal mendatang.

“Ini basis yang bagus, cuma kita ingin ekonomi Indone­sia tumbuh lebih tinggi lagi,” kata Suahasil di Jakarta, Senin (6/5/2024).

Jangan Terlena

Baca juga : Jukir Minimarket Baiknya Dibina, Bukan Dibinasakan

Direktur Eksekutif Institute for Development fo Economic and Finance (Indef) Esther Sri Astuti mengatakan, meski pertumbu­han ekonomi di kuartal I-2024 mencatatkan hasil yang cukup baik dibanding negara lainnya, Pemerintah jangan terlena.

“Pertumbuhan yang tinggi tersebut karena ada faktor musi­man di kuartal I, yaitu Pemilu, Ramadan dan Lebaran. Hal itu tentunya tidak terulang di kuartal II,” kata Esther kepada Rakyat Merdeka, Jumat (10/5/2024).

Dia mengatakan, pertumbuhan ekonomi di kuartal II bisa lebih rendah dari kuartal Ikarena ada inflasi yang disebabkan naiknya harga beras, akibat produksi tidak bisa mencukupi permint­aan konsumen.

Baca juga : Atalanta Vs AS Roma, Misi Pelampiasan Dendam

Selain itu, ada juga pengaruh dari naiknya harga minyak aki­bat dampak konflik geopolitik. Ditambah lagi kenaikan ting­kat suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat The Fed, yang diikuti kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia.

“Kondisi itu akan berpengaruh pada daya beli masyarakat, sehingga berdampak pada per­tumbuhan ekonomi. Karena sebagian besar faktor pertum­buhan ekonomi didorong dari konsumsi rumah tangga. Ini harus diantisipasi Pemerintah,” pungkasnya. NOV

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 7, edisi Minggu, 12 Mei 2024 dengan judul "Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen Di Kuartal I-2024 Jokowi: Patut Disyukuri"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.