Dark/Light Mode

LRT Jabodebek Buatan Lokal, Budi Dan Luhut Puji INKA

Senin, 14 Oktober 2019 11:30 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karta (kedua kanan) mendampingi Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan saat meninjau perkembangan pembangunan LRT, di Jakarta, Minggu (13/10). (Foto: Humas Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karta (kedua kanan) mendampingi Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan saat meninjau perkembangan pembangunan LRT, di Jakarta, Minggu (13/10). (Foto: Humas Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemarin, Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Suma meninjau pengangkatan perdana gerbong kereta layang ringan atau light rail transit (LRT) di pitstop Stasiun Harjamukti, Cibubur, Jakarta. 

Dua menteri ini terlihat tetap bersemangat kerja di minggu terakhirnya sebagai menteri dalam Kabinet Kerja. 

Budi Karya mengatakan, LRT Jabodebek merupakan proyek kerja sama antara pemerintah dan badan usaha (KBPU). 

Kementerian yang terlibat di antaranya Kemenhub, Kementerian BUMN, dan Kementerian Keuangan. Menurutnya, proses ini berjalan dengan baik. 

“Sarananya sudah diselesaikan oleh INKA. Nanti ada 31 train set (rangkaian kereta). Memang melakukan tes butuh waktu lama, LRT Palembang saja sekitar 1 tahun. Tapi berturut-turut sampai 2021 (uji coba dilakukan) dan diharapkan bisa beroperasi,” katanya. 

Baca juga : Mentan: Sistem Budi Daya Perkuat Petani Kecil

BKS-sapaan akrab Budi Karya menjelaskan, rangkaian kereta LRT Jabodebek ini sepenuhnya merupakan buatan lokal, yakni INKA. Sebanyak 31 gerbong yang di buat ini sudah memiliki tingkat kandungan dalam negeri 60 persen. 

Menhub juga mengatakan, ini kedua kalinya INKA berkontribusi untuk moda LRT. Sebelumnya, LRT Palembang pun keretanya dibuat oleh INKA. 

Luhut Panjaitan mengaku, bangga karena kereta LRT Jabodebek buatan anak negeri. Luhut mengaku, sebelum kunjungan, sudah melapor ke Presiden Jokowi tentang produksi kereta LRT ini. 

“Tadi saya dibisikin, ini teknologinya bisa lebih canggih dari MRT dan LRT di Palembang. Saya lapor ke Presiden dan saya jelaskan ke dia mungkin ada kurang-kurang dikit, tapi kata beliau ‘nggak apa-apa, yang penting buatan Indonesia’,” jelasnya. 

Pengamat transportasi Djoko Se tijowarno minta pemerintah tak tergesa-gesa mengoperasikan LRT Jabodebek. Karena, LRT Jabodebek belum siap 100 persen. 

Baca juga : Fati Jadi Rebutan Spanyol dan Guinea Bissau

“Tidak perlu terburu-buru mengoperasikan LRT Jabodebek, sebelum siap semuanya,” katanya. 

Djoko mengatakan, LRT butuh SDM yang mahir dan andal. “Kemenhub punya pengalaman ketika mengoperasikan LRT Sumatera Selatan tahun lalu. Karena waktu kurang cukup untuk persiapan berbagai macan test uji terhadap prasarana, sarana ketika dioperasikan kurang memuaskan publik saat itu,” ujarnya.

Sebelumnya, ada permintaan agar LRT Jabodebek segera dioperas ikan. Secara konstruksi, lintasan ini sudah selesai namun belum dilengkapi dengan fasilitas sinyal, telekomunikasi, dan listrik. 

“Ditambah lagi pekerjaan kon s truksi bangunan stasiun be lum mencapai 50 persen. Disamping itu, jalan akses ke stasiun, fasilitas transportasi umum lanjutan dan lahan parkir bagi kendaraan bermotor dan tidak bermotor belum nampak sama sekali,” jelasnya. 

Menurut Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyaratakatan organisasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) ini target operasi LRT Jabodebek di tahun 2021 sudah tepat. 

Baca juga : Mitsubishi Resmikan Bengkel Bodi Dan Cat Di Kaltim

Saat ini, pembangunan prasarana LRT Jabodebek tahap I koridor Cibubur-Dukuh Atas hingga 4 Oktober 2019 telah mencapai 66,13 persen. 

Proyek lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur saat ini telah mencapai 85,7 persen. Sedang lintas pelayanan 2 Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 56,1 persen. Sementara, lintas pelayanan 3 Ca wang-Bekasi Timur telah mencapai 59,5 persen. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.