Dark/Light Mode

Bayar Kompensasi Energi 2023 Ke PLN Dan Pertamina

Pemerintah Buktikan Pacu Roda Perekonomian Rakyat

Minggu, 2 Juni 2024 07:05 WIB
Ilustrasi Subsidi Listrik dan BBM.
Ilustrasi Subsidi Listrik dan BBM.

RM.id  Rakyat Merdeka - Percepatan pembayaran dana kompensasi dilakukan Pemerintah atas selisih tarif untuk listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disubsidi sepanjang 2023, patut diapresiasi. Sebab, keputusan itu memberikan dampak positif terhadap kinerja PLN dan Pertamina.

Peneliti dari Center for Indone­sian Policy Studies (CIPS) Krisna Gupta mengatakan, Pemerintah menugaskan BUMN (Badan Usa­ha Milik Negara) merealisasikan subsidi listrik dan BBM. Dengan penugasan itu, sebaiknya pemba­yaran selisih tarif memang sudah seharusnya dilakukan secara tepat waktu. Atau bahkan dipercepat jika memungkinkan.

“Peran Pemerintah di BUMN, idealnya tidak berbeda dari konsumen biasa. Yaitu memberi uang untuk menutupi selisih har­ga,” ujar Krisna kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Pasalnya, bila pembayaran tidak dilakukan tepat waktu akan mengakibatkan BUMN terpaksa mengajukan pinjaman atau jual aset, yang seharusnya dihindari.

Baca juga : Airlangga Pede RI Jadi Negara Maju

“Karena itu, pembayaran saat ini saya sangat mengapresiasi,” katanya.

Meski demikian, tambahnya, perusahaan pelat merah juga harus transparan tentang perhi­tungan biaya produksi mereka.

Sebelumnya, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengapresiasi, dukungan Pemerintah yang telah melakukan percepatan pembayaran dana kompensasi atas selisih tarif listrik beberapa golongan dengan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik.

Sebab, selain berkontribusi dalam menjaga likuiditas perse­roan agar tetap tumbuh dengan arus kas positif, pembayaran kompensasi juga menjadi bentuk dukungan Pemerintah pada upaya menggerakkan roda perekono­mian lewat sektor kelistrikan.

Baca juga : Selama 4 Tahun, DKI Alami 5.170 Bencana

Sekaligus bentuk kehadiran negara dalam menjaga daya beli masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah dalam merealisasikan dana kompensasi ini. Pembayaran sebesar Rp 17,83 triliun merupakan nilai kompen­sasi untuk periode kuartal IV-2023 dan telah dilakukan pada Rabu (22/5/2024),” beber Darmawan, di Jakarta, Jumat (24/5/2024).

Ia melanjutkan, di tengah berbagai tantangan ekonomi global yang terjadi, Pemerintah bersama PLNterus berupaya menghadirkan energi listrik yang berkeadilan dan terjangkau.

“Ini langkah konkret Pemerintah, yang tata kelolanya su­dah sangat baik,” kata Darmo, sapaan akrab Darmawan.

Baca juga : Cari Formasi Dan Strategi Jitu

Ia menjelaskan, sepanjang 2023, perseroan melakukan ex­traordinary effort untuk menjaga stabilitas kondisi keuangan PLN dengan melakukan efisiensi.

Di antaranya, pihaknya memi­liki program Cash War Room (CWR) yang berfokus pada pen­guatan manajemen keuangan se­cara komprehensif, baik dari sisi pengendalian anggaran dan per­formance, pengelolaan likuiditas dan manajemen utang, maupun pengelolaan valuasi aset.

Pada 2024, kata Darmo, CWR mulai menambahkan fokus pada upaya peningkatan top line, melalui optimasi penjualan dan distribusi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.