Dark/Light Mode

Di Acara Pertikawan

PT PJB Dan KLHK Ajak Pramuka Makin Peduli Lingkungan

Senin, 25 November 2019 13:55 WIB
Acara Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) tingkat Nasional Tahun 2019, di Sub Perkemahan Eco Wisata Waduk Cirata. Kegiatan ini berlangsung pada 22-23 November 2019.
Acara Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) tingkat Nasional Tahun 2019, di Sub Perkemahan Eco Wisata Waduk Cirata. Kegiatan ini berlangsung pada 22-23 November 2019.

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) Iwan Agung Firstantara mengajak Pramuka di seluruh Indonesia untuk menjaga lingkungan.

Hal itu disampaikan di sela acara Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti (Pertikawan) tingkat Nasional Tahun 2019, di Sub Perkemahan Eco Wisata Waduk Cirata yang berlangsung pada 22-23 November 2019.

Menurutnya, Pertikawan 2019 ini terkorelasi dengan yang sedang dikerjakan oleh PT PJB, khususnya Badan Pengelola Waduk Cirata dalam upaya pelestarian lingkungan sekitar.

"Kita semua berharap kerjasama dengan KLHK dapat menanamkan kecintaan terhadap lingkungan kepada para peserta Pertikawan, yang nantinya akan menjadi agent of change dalam mensejahterakan masyarakat," papar Iwan.

Baca juga : Pemerintah Targetkan 10 Juta Kartu Prakerja di 2020

Untuk diketahui, acara tersebut mengusung tema Lestarikan Bumi Sejahterakan Masyarakat. Acara tersebut digelar oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Kegiatan ini diikuti oleh 191 orang Pramuka utusan Kwartir daerah-daerah di Indonesia, di area PT Pembangkitan Jawa-Bali Badan Pengelola Waduk Cirata (PT PJB BPWC).

Kepala BPWC Wawan Darmawan menyampaikan, tentang peran BPWC dalam pelestarian Waduk Cirata, sebagai waduk terbesar di Asia Tenggara, dan hal-hal yang kiranya dapat dipelajari peserta selama berada di BPWC.

Di kawasan PT PJB BPWC dan Unit Pembangkitan Cirata, para peserta Pertikawan diajak mengunjungi PLTS Cirata 1 MW, Agroforestry, dan Dam Control Center yang berisi museum sejarah pembangunan bendungan Cirata, serta visual peralatan operasi, dan pemeliharaan bendungan dan PLTA.

Baca juga : DPR Happy Perdagangan RI dan Jepang Terus Meningkat

Selain itu, peserta juga diajak berkeliling Power House yang berada di bawah tanah yang memiliki kapasitas 8x126 Megawatt (MW), sehingga total kapasitas terpasang sebesar 1.008 Megawatt (MW).

Pembangkit Cirata mampu memproduksi energi listrik rata-rata 1.428 GWh per tahun yang kemudian disalurkan melalui jaringan transmisi tegangan ekstra tinggi 500 kV ke sistem interkoneksi Jawa-Madura-Bali (Jamali). Setara dengan 428 ton bahan bakar minyak untuk pembangkit thermal.

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK, R. M Karliansyah menyebut tujuan kegiatan Pertikawan ini sebagai sarana pemahaman pengelolaan lingkungan hidup, ecopreneurship, menjadikan Pramuka sebagai agen perubahan dan penyebar gerakan eco-lifestyle dan sebagai kader penggerak pencapaian SDGs.

"Dari sini para peserta dapat memanfaatkan kesempatan di Pertikawan untuk belajar banyak dari alam dan memberi contoh kepada sekitar untuk menjaga lingkungan," ucapnya.

Baca juga : Wamen LHK Ajak Milenial Jaga dan Rawat Lingkungan

Di hari kedua, kegiatan diisi dengan Giat Bakti yaitu penanaman 1000 bibit kopi di Eco Tourism Cirata yang berada di sekitar Dam Right Bank Waduk Cirata, serta dilanjutkan dengan Giat Edukasi dan lesson learn perakitan teknologi sollar cell, kemudian teknologi bioflok yaitu teknologi budidaya ikan dengan memanfaatkan kotoran ikan sebagai salah satu program alih usaha Kerambah Jaring Apung (KJA). Kemudian kerajinan eceng gondok selaku mitra binaan CSR PT PJB BPWC. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.