Dark/Light Mode

Perluas Jangkauan Interkoneksi

PLN Genjot Tol Listrik 600 KM Laboan Bajo-Larantuka

Jumat, 29 November 2019 20:38 WIB
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sokoria, di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. (Dok : Humas PLN)
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sokoria, di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur. (Dok : Humas PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah terus memperkuat keandalan sistem kelistrikan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Maklum, daerah ini sudah diproyeksikan menjadi destinasi wisata favorit selain Bali.

Lewat Perusahaan Listrik Negara, Pemerintah tengah menggarap proyek tol listrik, atau jaringan transmisi dan distribusi berupa Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT). 

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sokoria, Di Kabupaten Ende, Pulau Flores NTT (Dok : Humas PLN)

"Tol listriknya ini akan menyambung Labuan Bajo sampai Larantuka sampai 600 kilometer," ujar Manager Unit Pelaksana Pembangkitan Flores PLN Lambok R Siregar, kemarin.

Ditegaskan, pembangunan proyek tol listrik ini juga untuk memperkuat dan memperluas jangkauan sistem interkoneksi.

Lebih rincinya, jalur tol listrik ini akan melewati beberapa kabupaten antara lain, Laboan Bako-Manggarai Timur (Bojong) - Nagekeo, Ende (Kampung Ropa), Maumere, Wairita dan Kabupaten Larantuka, dengan tegangan 70 KV.

Baca juga : Pemprov DKI Larang Skuter Listrik di Jalan Raya

"Targetnya selesai 2021, saat ini progressnya sudah 60 persen," kata Lambok.

PLN optimistis dapat menyelesaikan tol listrik dari Manggarai Barat ke Ropang di akhir 2019, meski kendala yang dihadapi tidaklah ringan, mengingat kontur tanah berbukit-bukit. 

Tantangan yang dihadapi, selain daerahnya kepulauan, pegunungan, melewati lembah, dan beberapa desanya terletak di lereng-lereng bukit. Sehingga, dalam mengangkut material listrik seperti tiang dan asesoris, kawat dan trafo, membutuhkan waktu dan dikerjakan secara gotong-royong.

Upaya PLN tersebut merupakan wujud pemerataan pembangunan di sektor kelistrikan, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan kapasitas listrik yang andal, juga kebutuhan pengembangan industri dan pariwisata.

"PLN juga siap mendukung investasi di Flores seperti di kawasan Laboan Bajo," tegas Lambok.

Baca juga : Angkasa Pura I Genjot Kontribusi Di Industri Kebandarudaraan

Selain menyiapkan tol listrik, PLN juga terus menggenjot proyek pembangunan pembangkit, yang kini diutamakan berbahan bakar ramah lingkungan untuk menggeser dominasi pembangkit diesel.

Ilustrasi (Dok : Humas PLN)

April lalu, beberapa proyek kelistrikan diresmikan oleh PLN bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yakni: 1.Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kiloVolt Labuan Bajo - Ruteng 2. Gardu Induk (GI) Labuan Bajo 3. Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kiloVolt Ruteng - Ulumbu 4. Gardu Induk Ruteng 5. Gardu Induk Ulumbu.

"Flores akan mengandalkan pembangkit-pembangkit rendah emisi. PLTD akan digantikan oleh PLTMG yang berbahan bakar gas untuk mengisi beban puncak," kata Lambok.

"Memang untuk PLTP akan kita gunakan sebagai base loaded, tapi untuk beban puncak pada pukul 7 malam sampai 10 malam akan gunakan PLTMG," tambahnya.

Lambok mengungkapkan, berdasar hasil studi kasar di Forum Group Discussion, Pulau Flores juga diproyeksi memiliki potensi panas bumi sampai 660 Megawatt (MW).

Baca juga : Indonesia Power Genjot Kapasitas Listrik PLTU Suralaya

"Itu masih kasar sekali, untuk satu pulau Flores. Belum studi lebih lanjut seperti udah uji geologi, geoseismik, dan lainnya."

Untuk potensi yang riil dan sudah teruji, menurut Lambok yang bisa dioptimalkan dan masuk dalam sistem kelistrikan Flores adalah 115 MW sampai 135 MW di 2028.

Rinciannya adalah; PLTP Ulumbu 5 20 MW, PLTP Ulumbu 6 20 MW, PLTP Sokoria 30 MW, PLTP Mataloko 2×10 MW, PLTP Oka Ili Ange 10 MW, dan PLTP Atadei. Saat ini bauran energi baru di Flores sudah mencapai 18,9 persen. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.