Dark/Light Mode

Dihadiri 400 Peserta, INSA Indonesia Gelar Rapat Umum Anggota Ke-17

Jumat, 29 November 2019 21:06 WIB
Rapat Umum Anggota INSA Indonesia. (Foto: Ist)
Rapat Umum Anggota INSA Indonesia. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka -
INSA Indonesia menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) yang ke-17 di Jakarta, Jumat (29/11). Rapat tersebut dihadiri 400 peserta. 

RUA kali ini mengangkat tema ”Merajut Samudera Membangun Negeri”. Salah satu agendanya Pemilihan Ketua Umum INSA.

Ketua Umum INSA Periode 2015-2019, Johnson W. Sutjipto mengatakan, tantangan INSA ke depan semakin kompleks. Selain masih banyaknya regulasi dan kebijakan dalam negeri yang masih harus diperjuangkan untuk diubah sesuai dengan model bisnis pelayaran, juga persoalan kondisi ketidakpastian ekonomi global.

Baca juga : Indonesia Jamin Keselamatan Pelayaran Di Selat Sunda Dan Lombok

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah perusahaan pelayaran global telah melakukan merger untuk menghindari terjadinya kebangkrutan. Di Indonesia fenomena ini belum terjadi karena sejumlah kebijakan berhasil diubah seperti pelonggaran penggunaan mata uang rupiah hingga pencabutan ketentuan syarat modal mininum usaha pelayaran sehingga kita bisa bernafas lega.

“Ke depan kami mengharapkan agar INSA dapat fokus kepada upaya untuk mendorong Pemerintah melakukan perbaikan kebijakan yang selama ini masih mempersulit industri pelayaran berakselerasi. Kita ingin agar pelayaran Indonesia memiliki kemampuan bersaing dengan pelayaran global sehingga butuh regulasi yang setara dengan dunia internasional,” katanya.

Johnson menambahkan, INSA perlu membuat kegiatan untuk memperkuat peran industri pelayaran, khususnya bagi anggota INSA antara lain merancang kegiatan yang dapat mempertemukan anggota dan stakeholder sekelas Sea Japan atau Sea Asian yakni rangkaian kegiatan Seminar dan Expo bidang Industri Pelayaran dengan kemasan yang lain daripada yang lain. Kebetulan di 2020, kegiatan Maritime Expo nyaris tidak ada sehingga tepat rasanya jika INSA yang membuat event expo dan seminar di 2020. 

Baca juga : Sah, Indonesia Jadi Anggota Dewan Biosfer Dunia

Kemudian, kata dia, membuat INSA Index sekelas Baltic Index yakni index harga persewaan kapal time charter sesuai dengan jenis dan umurnya serta jangka waktu persewaan yang dapat menjadi acuan utama bagi anggota dan stakeholders dalam bisnis perkapalan.

Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat INSA Hadi Surya menilai keunggulan INSA saat ini adalah para anggotanya diisi oleh pengusaha-pengusaha muda dengan tingkat pendidikan yang jauh lebih baik dan mereka kaya akan inovasi. “Potensi ini harus bisa ditangkap oleh kepengurusan INSA yang akan datang,” katanya.

Hadi Surya menilai, pelaksanaan program kerja INSA sudah sangat baik bahkan pihaknya mencatat pencapaian kerja Pengurus Pusat INSA antara lain mengadvokasi masalah kebijakan Pemerintah yang belum pro business dengan industri pelayaran dan mengadopsi kebijakan-kebijakan internasional. “Ini point yang paling penting,” katanya.

Baca juga : Tinjau Pelatnas Asean Para Games, Menpora Ingin Indonesia Juara Umum

INSA juga melaksanakan program-program kemanusiaan dan kegiatan-kegiatan lainya yang dipersembahkan untuk anggota INSA seperti seminar, workshop, penerbitan buku, penerbitan buletin INSA secara rutin setiap bulan, optimasi website dan pemanfaatan media sosial. [DIT]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.