Dark/Light Mode

Tekan Angka Stunting, Telkomsel Hadirkan E-Sihat

Kamis, 26 Desember 2019 12:45 WIB
Direktur Sales Telkomsel Ririn Widaryani menyerahkan 23 unit Smartphone 4G yang akan digunakan dalam pemanfaatan aplikasi E-Sihat Belitung. (Foto: Telkomsel)
Direktur Sales Telkomsel Ririn Widaryani menyerahkan 23 unit Smartphone 4G yang akan digunakan dalam pemanfaatan aplikasi E-Sihat Belitung. (Foto: Telkomsel)

RM.id  Rakyat Merdeka - Telkomsel meluncurkan aplikasi E-Sihat Belitung untuk membantu Pemda Belitung Timur menekan angka stunting.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka kasus stunting pada anak yang tinggi, sekitar 27,67 persen. Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak, banyak terjadi akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama dan tidak termonitoring oleh pemerintah. 

Direktur Sales Telkomsel, Ririn Widaryani mengatakan, aplikasi E-Sihat Belitung merupakan salah satu bentuk sumbangsih dari aksi corporate social responsibility (CSR) Telkomsel untuk membantu pemda dalam melakukan monitor dan mengefektifkan solusi dari sejumlah permasalahan kesehatan ibu hamil, bayi dan balita di wilayah Belitung Timur. 

Baca juga : Kementan Jamin, Stok Daging dan Telur Selama Nataru Aman

Aplikasi ini akan menghadirkan data kesehatan secara realtime sehingga pemerintah dapat mengambil tindakan pencegahan khususnya stunting pada anak usia dini. 

“Melalui aplikasi ini, Telkomsel mendorong akselerasi dalam menciptakan ekosistem digital untuk keseharian masyarakat, termasuk di Belitung Timur,” ujarnya, Kamis (26/12).

E-Sihat Belitung merupakan platform aplikasi kesehatan digital yang memudahkan petugas kesehatan di Belitung Timur melakukan monitoring terkait kondisi ibu hamil, bayi dan balita yang ada di Belitung Timur. Melalui aplikasi ini, petugas yang sebelumnya melakukan pencatatan secara manual akan beralih ke pencatatan digital. 

Baca juga : Manjakan Pelanggan,Telkom Gelar CX Summit 2019

Dengan data digital yang bersifat realtime, diharapkan akan akan membantu petugas kesehatan mengambil tindakan pencegahan dengan cepat dan akurat untuk mencegah stunting pada anak. Selain itu, aplikasi ini juga akan berperan sebagai alarm petugas jika ada ibu hamil, bayi dan balita yang tidak melakukan cek kesehatan secara berkala. 

“Nantinya, petugas kesehatan akan diminta untuk mengunjungi ibu hamil, bayi dan balita tersebut untuk memastikan kondisi kehamilan dan kesehatan mereka,” katanya.

Untuk tahapan awal, Telkomsel memberikan 23 akses user tanpa biaya, beserta dengan perangkat tablet serta akses jaringan Telkomsel tanpa biaya kepada pemerintah daerah Belitung Timur. Akses user dan perangkat ini akan disebar ke seluruh petugas kesehatan yang ada di Belitung Timur. Secara periodikan, program E-Sihat akan rilis di daerah-daerah selanjutnya. 

Baca juga : Turunkan Stunting, Pemerintah Perlu Beri Perhatian Khusus pada Posyandu

“Diharapkan program di Belitung Timur ini bisa menjadi langkah awal guna membantu pemerintah daerah dalam menekan angka kasus stunting pada anak di Indonesia, serta merangsang perkembangan ekosistem digital di Belitung dalam seluruh aspek kehidupan. Kami ingin menciptakan cara kerja berbasis digital yang lebih efektif dan efisien,” tutup Ririn. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.