Dark/Light Mode

Garuda Samain Tarif Pesawat Dengan Ojol, Garda: Analisis Tak Masuk Akal

Senin, 30 Desember 2019 15:02 WIB
Igun Wicaksono (Foto: Twitter Igun)
Igun Wicaksono (Foto: Twitter Igun)

RM.id  Rakyat Merdeka - Asosiasi driver ojek online (ojol) mengaku geram dengan pernyataan bos PT Garuda Indonesia Persero Tbk Fuad Rizal. Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono melayangkan protes atas Fuad Rizal yang menyamakan tarif tiket pesawat dan ojol.        

"Analisis yang tidak masuk akal. Kok tarif pesawat terbang dibandingkan dengan tarif ojol. Pakai ilmu statistik yang valid dong seharusnya dan rumusan variabel tarif, jadi harus peer to peer," ujar Igun dalam keterangan tertulisnya Senin, (30/12).        

Igun menilai, komponen pembentuk harga pokok produksi pesawat dan ojek berbeda. Misalnya untuk bahan bakar minyak, harga avtur dan Pertamax atau Pertalite tidak seragam. Selain itu, biaya perawatan antara armada terbang dan sepeda motor pun berlainan.        

Baca juga : Nama dan Pangkat Polisi Tersangka Kasus Novel Belum Jelas

Belum lagi, kata Igun, jarak tempuh ojol dengan pesawat beserta waktu perjalanannya pun tidak bisa dibandingkan. Pernyataan itu dikhawatirkan membentuk opini bahwa tarif ojek jauh lebih mahal ketimbang pesawat.        

"Memangnya ojol itu bisa terbang? Dari rumusan variabel tarifnya saja sudah beda, bahan bakarnya pesawat terbang gunakan avtur, sedangkan ojol gunakan bensin, jarak tempuh ojol dan lama perjalanan juga beda jauh, belum lagi biaya-biaya perawatan antara pesawat dengan ojol sangat beda jauh, maka itu kami nilai pernyataan Plt Dirut PT Garuda Indonesia sangat ngawur," tegasnya.        

Menurut Igun, adanya pernyataan tersebut jadi mengasumsikan pada masyarakat bahwa tarif ojol lebih mahal dari tarif pesawat. Bagi masyarakat yang paham mengenai analisa variabel tarif yang ngawur ini tidak masalah, namun bagi masyarakat yang tidak paham akan menimbulkan presepsi berbeda, tarif ojol akan dinilai mahal, presepsi ngawur inikan sangat merugikan bagi kami driver ojek online dalam mencari nafkah.        

Baca juga : Selamat Datang Banjir, Selamat Diuji Mas Anies

"Jadi pejabat BUMN skala internasional harus punya analisis yang akurat dan jangan sampai mengeluarkan pernyataan ataupun argumentasi tanpa dasar yang dapat merugikan pihak lain," ujarnya.        

Sebelumnya, Plt Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal mengatakan, tarif tiket pesawat saat ini lebih murah dibanding tarif ojol alias ojek online. Menurutnya berdasarkan tarif batas atas (TBA) transportasi umum, untuk pesawat kelas ekonomi sudah di bawah tarif ojol.        

TBA pesawat full service carier (FSC) rata-rata per km sebesar Rp 2.500/km per penumpang. Lebih rendah dibandingkan TBA ojol Rp Rp 2.600/km per penumpang. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.