Dark/Light Mode

GrabCar Elektrik, Inovasi Nyata Mobilitas Cerdas

Senin, 27 Januari 2020 17:05 WIB
Dari Kiri : Zulkifli Zaini (Direktur Utama PT PLN Persero), Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal), Ridzki Kramadibrata (President of Grab Indonesia), Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan), Sung Jong Ha (President Director of Hyundai Motors Indonesia), dan Muhammad Awaluddin (Direktur Utama PT Angkasa Pura II) berpose ceria saat peluncuran GrabCar Elektrik Powered by Hyundai di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (27/1). GrabCar Elektrik Powered by Hyundai merupakan bagian kampanye #LangkahHijau Grab yang mendukung penggunaan kendaraan listrik sebagai solusi untuk mengurangi polusi udara.
Dari Kiri : Zulkifli Zaini (Direktur Utama PT PLN Persero), Bahlil Lahadalia (Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal), Ridzki Kramadibrata (President of Grab Indonesia), Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan), Sung Jong Ha (President Director of Hyundai Motors Indonesia), dan Muhammad Awaluddin (Direktur Utama PT Angkasa Pura II) berpose ceria saat peluncuran GrabCar Elektrik Powered by Hyundai di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Senin (27/1). GrabCar Elektrik Powered by Hyundai merupakan bagian kampanye #LangkahHijau Grab yang mendukung penggunaan kendaraan listrik sebagai solusi untuk mengurangi polusi udara.

RM.id  Rakyat Merdeka - GrabCar Elektrik Powered by Hyundai adalah bentuk nyata komitmen ikut mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.

Juga mendorong Perangkat dan Layanan Mobilitas Cerdas sebagai dua pilar bisnis inti untuk memfasilitasi transisi perusahaan menjadi Penyedia Solusi Mobilitas Cerdas. Inovasi nyata dan tiada henti dari Grab Indonesia.

Aplikasi serba bisa ini resmi mengoperasionalkan GrabCar Elektrik dengan mobil Hyundai IONIQ EV. Launching dilakukan di Grab Pick-up Point, Gate 2 Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Seremonial dihadiri oleh Budi Karya Sumadi (Menteri Perhubungan), Bahlil Lahadalia (Kepala BKPM), Zulkifli Zaini (Dirut PLN), Muhammad Awaluddin (Dirut Angkasa Pura II), Ridzki Kramadibrata (President of Grab Indonesia), dan Sung Jong Ha (President Director of Hyundai Motor Indonesia).

Baca juga : Normalisasi Vs Naturalisasi

"Layanan ini langkah awal kami untuk mendukung program pemerintah dalam menggunakan kendaraan listrik sebagai transportasi publik. GrabCar Elektrik bentuk nyata dari komitmen kami untuk mendukung ekosistem EV di Indonesia yang telah kami sampaikan ketika memperoleh investasi 2 miliar dolar AS dari SoftBank tahun lalu," terang Ridzki.

Dijelaskan, Grab mendukung inisiatif pemerintah menghadirkan 2 juta kendaraan elektrik pada 2025 serta sejalan dengan Roadmap Ekosistem Kendaraan Listrik yang diluncurkan Desember 2019.

Peluncuran GrabCar Elektrik Powered by Hyundai juga bagian dari kampanye #LangkahHijau Grab yang mendukung penggunaan kendaraan listrik sebagai solusi untuk mengurangi polusi udara.

"Mobil listrik ini diharapkan sebagai solusi mobilitas yang mengusung konsep smart cities, ramah lingkungan dan minim biaya pengelolaan. Saya mengapresiasi dukungan pihak swasta seperti Grab dan Hyundai. Dengan hadirnya GrabCar Elektrik hari ini, kita selangkah lebih maju lagi mencapai target 2 juta unit EV di Indonesia,” sambut Budi Karya Sumadi.

Baca juga : Nasib Harga Minyak Kita Cerah

Untuk sementara, Grab menggunakan 20 unit Hyundai IONIQ. Layanan hanya bisa dipesan di Terminal 3, Bandara Soetta dengan jangkauan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Lantaran nyaman dan eksklusif, tarif mobil listrik itu lebih tinggi dari tarif reguler.

Saat sesi uji coba, Budi Karya sangat antusias. Ia bolak balik menengok tampilan eksterior dan interior mobil itu.

"Naik mobil ini enak banget. Keren, leluasa, nggak ada bunyi. Sopirnya keren, rapi," selorohnya.

Raut kegembiraan juga terlihat dari Sung Jong Ha. Bos perusahaan otomotif asal Korsel itu berharap pelanggan Grab Indonesia dapat menikmati kenyamanan IONIQ EV.

Baca juga : Luhut Menebar Rayuan

"Momen ini juga sebuah pencapaian besar, bahwa dukungan kami telah sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia terkait dengan mobilitas masa depan,” bebernya.

Diketahui pula, Hyundai Motor Company telah menyiapkan modal senilai Rp28 triliun untuk membangun pabrik mobil listrik di Jawa Barat. Rencana itu disampaikan Bahlil Lahadalia.

"Investasi akan masuk dua tahap. Tahap pertama 1,5 miliar dolar AS untuk membangun pabrik. Adapun sisanya 500 juta dolar AS akan digunakan untuk membangun jaringan dealer," ungkap Kepala BKPM. [GO]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.