Dark/Light Mode

Pertamax Turun Lagi, Ahok Dapat Nangkanya

Minggu, 2 Februari 2020 07:16 WIB
Ahok (Foto: Istimewa)
Ahok (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertamina kembali menurunkan harga Pertamax cs. Netizen mengaitkan kabar gembira ini dengan masuknya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke perusahaan minyak pelat merah itu. Dipuji-puji netizen, Eks Gubernur DKI Jakarta dan terpidana kasus penodaan agama itu, seperti dapat nangkanya.

Dikutip dari situs resmi Pertamina, kemarin, harga Pertamax untuk wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara turun Rp 200 dari Rp 9.200 per liter menjadi Rp 9.000 per liter. Harga yang sama juga berlaku di Aceh, Sumatera Utara, dan Bengkulu.

Selain Pertamax, Pertamina juga melakukan penyesuaian harga untuk Pertamax Turbo. Di Jakarta, Pertamax Turbo dibanderol Rp 9.850 per liter atau turun Rp 50 dari Rp 9.900. Sedangkan harga untuk jenis lainnya tetap seperti biasanya yakni Pertamina Dex Rp 10.200 per liter, Dexlite Rp 9.500 per liter, dan Pertalite Rp 7.650 per liter. Menurut Pertamina, penyesuaian harga Pertamax dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM 187K/10/MEM/2019.

Baca juga : Mulai Hari Ini, Pertamax Series Turun Harga

Penurunan harga Pertamax cs ini langsung disambut baik netizen. “Beli bahan bakar minyak dibuat terkejut karna harga pertamax turun lagi. Terima kasih Pak Ahok,” cuit @widwidiw. “Mayaaan....Pertamax turun 200 perak/liter. Terima kasih, Pak Ahok,” cuit @Widyarenee.

Tidak hanya banjir ucapan terima kasih, ada juga yang menyebut ini akibat Ahok effect. “Alhamdulillah turun lagi.. Penurunan harga Pertamax dan Pertamax Turbo.. Ahok effect,” cuit @akira_sby99. “Hadiah Tahun Baru dari AHOK,” timpal @RockyBurung.

Ada juga yang nyinyir kenapa tidak ada gelombang demo tolak harga BBM turun. “Drun... BBM turun gak pada demo?” cuit @kangmirdja. “Diem-diem BBM turun aja ya....” timpal @mamiagarislucu.

Baca juga : KPK Tahan Bupati Solok Selatan

Lucunya, fans Ahok ini sampai menyindir pentolan PKS, Hidayat Nur Wahid yang hari kemarin mencuit tentang China yang menjemput warganya dari Thailand dan Malaysia terkait Corona. “Sekali-kali posting harga bbm turun pak,” usil @suprayitnoward1.

Akun @nadette_shi menantang, kenapa ketika BBM turun penyerang pemerintah plus Ahok, seperti tiarap. “Wuih mantap turun lagi BBM. Apakah ini efek ada Pak @basuki_btp di @pertamina? Tapi kenapa beritanya kurang heboh ya? Klo BBM naik, rame banget. Klo BBM turun, biasa aja. #bbmturun #BersamaIndonesiaMaju,” cuitnya.

Eks Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu ikutan komen. Menurut dia, turunnya harga Pertamax cs bukan karena Ahok. “Ini bentuk penyesatan informasi. Penurunan harga ini karena harga minyak dunia turun sekitar 10-12 persen dalam tiga bulan terakhir, dan harga jual BBM Pertamina nonsubsidi selalu disesuaikan dengan harga minyak dunia. Semoga jelas,” cuit @msaid_didu .

Baca juga : Merasa Tak Cukup Panja, Demokrat Usulkan Hak Angket Jiwasraya

“Hubungan Ahok Komut sama Pertamax turun apa ya? Kan emang udah by system, tiap berapa lama sekali direvisi harga BBM.. Mau naek mau turun ya bukan kebijakan doi... Sudah ada kalkulasinya semua...” samber @mimisecretisme.

Ada juga yang mengaitkan dengan rencana pencabutan subsidi elpiji 3 kg. “Kalau Pertamax turun gara-gara Ahok (katanya), subsidi gas LPJ 3kg dicabut gara-gara siapa?” cuit @abdullahhaidir1.

Akun @ArykaYurianto ikut menimpali. “BBM turun Rp. 200, kok biasa aja? Pas giliran naik pada protes ke pemerintah. Lah tujuan pemerintahan emang buat apa? Kan buat mensejahterakan rakyat, itu emang udah tugas mereka. Bangun sarana dan prasana itu bukan prestasi, emang udah tugasnya,” cuitnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.