Dark/Light Mode

Nggak Usah Panik Hadapi Corona

Erick dan Buwas Pastikan Stok Beras Berlimpah

Kamis, 5 Maret 2020 11:05 WIB
Menteri BUMN Erick  Thohir (pake batik) didampingi jajaran Perum  bulog saat mengecek stok beras di Gudang beras  bulog Kelapa Gading, jakarta Utara, kemarin. (Foto: Istimewa)
Menteri BUMN Erick Thohir (pake batik) didampingi jajaran Perum bulog saat mengecek stok beras di Gudang beras bulog Kelapa Gading, jakarta Utara, kemarin. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan beras di pasaran. Pemerintah memastikan masalah virus corona tidak sampai mengganggu ketersediaan bahan pokok tersebut. Untuk memastikan stok itu, Menteri Badan Usaha Milik Rakyat (BUMN) Erick Thohir, kemarin, mengecek langsung ketersediaan beras di Gudang Beras Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Erick puas menyaksikan sendiri stok beras memang berlimpah ruah. “Insya Allah stok beras aman. Kecemasan dan panik berle bihan tidak menjawab persoalan. Pemerintah serius melindungi masyakat. Kita hadapi bersama ya, percayalah, bersatu selalu menguatkan kita.” kata Erick.

Baca juga : Di Tengah Corona, Industri Manufaktur RI Masih Bergeliat

Erick memaparkan, hingga saat ini stok beras Bulog mencapai 1,6 juta ton. Beras itu tersimpan di 1.647 unit gudang gudang Bulog yang tersebar di seluruh Indonesia. Ketersediaan stok beras akan terus bertambah mengingat akan memasuki musim panen raya. Dengan demikian, pasokan beras bisa dipastikan betul-betul aman. Tersedia bagi masyarakat dalam situasi apapun.

Khusus untuk gudang Bulog di Jakarta, Erick menyebutkan, stok beras yang dimiliki sebanyak 334 ribu ton. Jumlah itu menempati stok terbesar kedua di Indonesia setelah gudang Jawa Timur.

Baca juga : Corona Berdampak Pada Industri Dan Setoran Pajak

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengamini keterangan Menteri BUMN Erick Thohir. “Ketersediaan stok beras mencukupi. Bahkan stok akan terus bertambah, karena pada akhir Maret sampai April, masuk musim panen raya. Jadi, pasokan beras kita betul betul aman dan tersedia bagi kebutuhan masyarakat dalam situasi apapun,” ujar Buwas kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Dia menyebutkan, gudang Bulog bisa menyimpan stok beras hasil panen hingga mencapai 3,8 juta ton. Masyarakat tidak perlu khawatir dengan masalah kebutuhan pangan.

Baca juga : Tanggap Bencana Banjir, BRI Dirikan Posko dan Pastikan Layanan Tetap Beroperasi

Untuk menjamin ketersediaan di pasar, Buwas mengaku, telah mengeluarkan instruksi ke seluruh jajarannya untuk selalu memastikan ketersediaannya di pasaran. “Kalau pun sampai terjadi lonjakan permintaan, kami sudah memiliki instrumen untuk menghadapinya dan menjamin ketersediaannya,” imbuhnya.

Buwas lalu memaparkan instrumen yang dimiliki Bulog dalam menjamin ketersediaan pangan. Antara lain, melalui ecommerce Bulog dengan nama iPANGANANDOTCOM. Selain itu, Bulog juga memiliki sejumlah kerja sama dalam melakukan pen jualan secara offline di outlet-outlet. “Melalui iPANGANANDOTCOM kami bisa memantau permintaan beras di masyarakat,” pungkas Buwas. [IMA/TIM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.