Dark/Light Mode

Sriwijaya Group: Bukan PHK, Tapi Kerja Di Rumah

Selasa, 31 Maret 2020 09:31 WIB
Sriwijaya Group: Bukan PHK, Tapi Kerja Di Rumah

RM.id  Rakyat Merdeka - Sriwijaya Air Group tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), terhadap karyawan, seiring masifnya penyebaran wabah corona yang menelan banyak korban jiwa. 

Head of Vice President of Corporate Secretary Sriwijaya Air Group, Adi Willi Hanhari membantah bahwa maskapai milik keluarga Chandra Lie ini sudah melakukan PHK terhadap karyawannya. 

“Sebagian besar karyawan memang dirumahkan, tetapi untuk mengikuti anjuran pemerintah berupa work from home (WFH). Namun, tidak sampai PHK,” katanya. 

Willi menjelaskan, kondisi keuangan maskapai diklaim masih normal. Namun, dirinya belum bisa menyebutkan jumlah pesawat yang dioperasikan hingga saat ini. 

Baca juga : Baznas dan BPKH Sumbang APD Ke 2 Rumah Sakit

Ia mengakui, wabah corona menjadikan tingkat keterisian kursi pesawat menurun drastis. 

Namun, persentase penurunan tersebut, belum bisa disampaikan karena harus melakukan penghitungan terlebih dulu. Padahal, saat ini maskapai tersebut, sedang berjuang untuk melakukan normalisasi operasional pesawat dengan melakukan peningkatan kapasitas. 

Selain itu, sejauh ini kegiatan operasional maskapai masih berjalan normal. Walaupun ada beberapa rute penerbangan yang dibatalkan karena pemerintah setempat menutup akses masuk jalur udara. Willi mengatakan, penutupan rute penerbangan hanya dilakukan untuk destinasi ke Papua. 

“Kami masih beroperasi normal, hanya rute Papua saja yang berhenti beroperasi. Namun, itu juga karena dampak kebijakan dari pemerintah daerahnya,” jelasnya. 

Baca juga : Ayo Bantu Pekerja Harian

Di tahun ini, Sriwijaya Air memutuskan membuka rute baru serta pengoperasian kembali beberapa rute dari dan menuju ke Makassar. 

Selain membuka rute penerbangan baru Makassar-Yogyakarta (via Yogyakarta International Airport), Sriwijaya Air juga membuka kembali beberapa rute penerbangan yang dinilai cukup potensial, yakni Makassar-Kendari, Makassar-Balikpapan, dan Semarang-Makassar. 

Tahun ini, maskapai tersebut menargetkan bisa meningkatkan pangsa pasar rute domestik untuk maskapai nasional menjadi 8 persen. 

Padahal, persentase pangsa pasar pada 2019 sempat turun menjadi sekitar 7 persen yang masih jauh di bawah pangsa pasar pada 2018 yang mencapai 10 persen. 

Baca juga : Tips Mudah Tetap Bugar dan Sehat Saat di Rumah

Sebelumnya, Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Denon Prawiratmadja mengatakan, maskapai nasional melakukan langkah antisipasi untuk menekan angka kerugian yang diderita selama wabah corona menyebar di Indonesia. 

Upaya yang dilakukan antara lain menghentikan operasi sementara dan merumahkan atau melakukan PHK karyawannya baik bagi pilot, awak kabin, teknisi, dan karyawan pendukung lainnya. 

Semua maskapai penerbangan bahkan sudah mengurangi jumlah penerbangan baik rute dan frekuensinya sampai dengan 50 persen bahkan lebih. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.