Dark/Light Mode

Imbas Pandemi Covid-19

Duh, Trafik Penumpang AP I Anjlok 8,11 Persen

Rabu, 8 April 2020 06:42 WIB
Ilustrasi. (Ist)
Ilustrasi. (Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dampak pandemi virus Corona menghantam telak industri penerbangan. PT Angkasa Pura (AP) I (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengelola bandara juga ikut kena imbasnya.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi mengaku, sepanjang triwulan I, trafik penumpang Angkasa Pura I anjlok 8,11 persen. Penurunan trafik penumpang pada Maret 2020 ini seiring kasus Covid19.

“Lalu ada kebijakan physical distancing dan imbauan Pemerintah untuk tidak melakukan perjalanan supaya memutus mata rantai penyebaran Covid19,” kata Faik dalam keterangan persnya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurutnya, jumlah trafik penumpang di 15 bandara yang dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) mengalami penurunan. Pada Januari Maret 2020 perseroan mencatat ada 17,78 juta penumpang, turun sebesar 8,11 persen dibanding periode yang sama pada 2019 yang mencapai 19,3 juta penumpang.

Begitu juga trafik pesawat yang mengalami penurunan 4,86 per sen menjadi 175.143 pergerakan pesawat pada triwulan I-2020 dari 184.085 pergerakan pada triwulan I-2019.

Baca juga : PSSI dan Mills Sumbang Ribuan APD Untuk Tenaga Medis

Hal serupa juga terjadi pada trafik kargo yang turun 16,98 persen menjadi 121.127.758 kg pada triwulan I-2020 dari sebelumnya 145.894.028 kg.

Pada periode ini, penurunan trafik penumpang internasional mencapai 20,12 persen yaitu menjadi 3,2 juta penumpang pada triwulan I-2020 dari 4,02 juta penumpang pada triwulan I-2019.

Sedangkan penurunan penumpang domestik sebesar 5,32 per sen menjadi 13,49 juta penumpang pada triwulan I-2020 dari 14,25 juta penumpang pada triwulan I-2019.

Namun Angkasa Pura I memastikan untuk tetap memberikan pelayanan optimal kepada para pengguna jasa bandara.

“Perusahaan menerapkan protokol kesehatan baik berupa penyemprotan disinfektan di area bandara, pemasangan panduan jarak minimal 1 meter, kebijakan penggunaan APD bagi petugas bandara, dan lainnya,” ujar Faik.

Baca juga : Perangi Covid-19, Pulev Siap Donasikan 50 Persen Bayaran Tinjunya

Trafik penumpang turun juga terjadi di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, yang merupakan bandara dengan trafik tertinggi di antara bandara angkasa Pura I. Pada triwulan I-2020 yaitu sebanyak 4,66 juta penumpang, turun 13,57 persen dibanding tahun lalu mencapai 5,39 juta penumpang.

Sedangkan penurunan tertinggi terjadi di Bandara Adi Soemarmo Solo yang mencapai 19,45 persen menjadi 335.928 penumpang pada triwulan I-2020 dari 417.023 penumpang pada triwulan I-2019.

“Di tengah masa pandemi ini, Angkasa Pura I tetap beroperasi. Kami tetap melanjutkan pembangunan proyek pengembangan beberapa bandara dengan memperhatikan protokol kesehatan terkait pencegahan penyebaran Covid19,” tegasnya.

Beda Dengan China 

Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno memahami pengelola bandara dalam posisi di lematis dalam kondisi pandemi seperti sekarang. Satu sisi negara wajib membatasi perjalanan untuk menekan penyebaran corona. Tapi di sisi lain, BUMN pengelola bandara butuh pemasukan dari trafik penumpang.

Baca juga : Wapres Barcelona Positif Covid-19, Xavi Nyumbang Rp 17,7 M

Menurutnya, saat ini bandara tetap perlu beroperasi dengan cara-cara darurat. Maka dari itu, kata dia, Kementerian BUMN juga perlu memahami kenyataan jika nanti setoran deviden dari perusahaan pelat merah akan anjlok. Begitu juga dengan target lain yang ikut terdampak.

“Ya artinya dalam kondisi seperti ini tidak bisa ditarget. Karena ada penurunan (trafik penumpang) di mana-mana,” tutur Djoko saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.