Dark/Light Mode

Kementan Gandeng E-Commerce dan Transportasi Online Salurkan Produk Peternakan

Selasa, 14 April 2020 14:28 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita (kanan) saat penandatangan kerja sama enam mitra peternakan bersama Grab di Kantor Kementan, Jakarta, Selasa (14/4). (Foto: Dok. Kementan)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) didampingi Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan I Ketut Diarmita (kanan) saat penandatangan kerja sama enam mitra peternakan bersama Grab di Kantor Kementan, Jakarta, Selasa (14/4). (Foto: Dok. Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam memenuhi pangan di tengah pandemi Covid-19. Tidak hanya dari sisi produksi, kebijakan masyarakat untuk memaksimalkan kegiatan dari rumah juga menjadi tantangan bagi pendistribusian pangan. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, dampak Covid-19 tidak hanya merugikan negara dari sisi kesehatan. Tetapi juga pada sektor perekomian, termasuk pangan. Karena itu, sektor pertanian harus siap menjadi garda terdepan menghadapi wabah Covid-19.

Baca juga : Gandeng Lima Komunitas, PWI Peduli Salurkan 1000 APD

“Indonesia tengah mengalami pembatasan di sejumlah wilayah. Untuk itu saya minta seluruh pihak terkait, kita tidak boleh diam. Saya ini orang lapangan, masyarakat butuh makan dan protein, masyarakat tidak bisa fight dengan virus yang dashyat ini tanpa pangan,” ungkap Syahrul usai menyaksikan penandatanganan enam mitra peternakan bersama dengan Grab, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Jakarta, Selasa (14/4). 

Kerja sama dengan Grab tersebut diharapkan dapat melancarkan distribusi produk pangan hasil peternakan seperti daging sapi, ayam, telur, susu dan olahan lainnya kepada masyarakat. Enam mitra yang digandeng Kementan adalah PT Charoen Pokphan Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Tri Putra Panganindo, PT Cimory, PT Indoguna Utama dan PT Agro Boga Utama, dan pengembangan pemasaran produk peternakan berbasis online dengan 3 startup digital market place yakni etanee, Tani Supply Indonesia dan SayurBox.

Baca juga : MPR Minta Pemerintah Segera Salurkan Bantuan ke Rakyat

“Secara kesehatan mungkin bisa selesai lebih cepat, tapi dampak Covid-19 itu bagi pertanian bisa bertahun-tahun. Di sinilah dibutuhkan kebersamaan, dibutuhkan nurani kebangsaan, harus ada keterpanggilan atas nama bangsa, kalau tidak, maka siap-siap kita akan melihat ceceran masalah di depan mata kita,” kata Syahrul.

Mengurai permasalahan pangan di tengah pandemi Covid-19 ini dibutuhkan kerjasama dan sinergi yang kuat dari berbagai pihak, Mentan memanggil seluruh  pelaku usaha bidang pertanian dan peternakan maupun mitra usaha bidang transportasi dan para generasi milenial untuk turut membantu memenuhi ketersediaan pangan bagi 267 juta masyarakat Indonesia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.