Dark/Light Mode

Darurat Virus Corona

Jokowi Pede Ekonomi Meroket Tahun Depan

Minggu, 19 April 2020 05:44 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah optimistis perekonomian nasional bisa membaik di akhir tahun, dan bangkit kembali di awal tahun 2021.

Presiden Jokowi mengatakan, Indonesia tidak boleh pesimistis dan tetap harus berikhtiar, bekerja keras untuk pemulihan pemulihan. Baik pemulihan kesehatan maupun ekonomi. 

“Insya Allah kita bisa. Kita harus meyakini perekonomian nasional akan bangkit kembali di 2021. Terutama di sektor pariwisata. Saya meyakini, akhir tahun ini akan kembali normal,” kata Jokowi di Jakarta. 

Seperti diketahui, saat ini pemerintah mengimbau masyarakat berdiam di rumah dan melakukan aktivitas dari rumah. Pembatasan perjalanan pun dilakukan pemerintah demi memutus rantai penyebaran virus corona. 

Jokowi juga memprediksi, jika masa kritis ini selesai, masyarakat akan langsung menikmati kembali keindahan alam Indonesia. Dia pun meminta para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif bersiap dan mengingat hal ini. 

Baca juga : Rakyat Teriak Ke Pemerintah Sembako Mahal Dan Langka

“Optimisme itu yang harus diangkat. Jangan sampai kita nanti terjebak pada pesimisme karena masa Covid ini. Sehingga, booming yang akan muncul setelah Covid ini selesai dan kita manfaatkan secara baik,” ujar Jokowi. 

Mantan Wali Kota Solo itu juga mengatakan, darurat corona bukan dialami Indonesia saja, tapi juga dialami hampir seluruh negara di dunia. Bahkan, lembaga internasional telah merevisi target pertumbuhan ekonomi global. 

Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi global menjadi negatif hingga mengalami resesi di tahun ini. IMF juga menduga dunia baru akan pulih sebagian pada tahun depan dengan asumsi virus corona teratasi pada paruh kedua 2020. 

“Tapi ini bukan hanya terjadi di negara kita, tapi di negara lain juga sama, mengalami hal yang sama, mungkin semuanya di dunia,” kata Jokowi. 

Senada, Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap recovery ekonomi Indonesia pasca corona akan mulai terjadi pada kuartal terakhir tahun ini. Momentum ini akan terus diakselerasi di tahun 2021. 

Baca juga : Jokowi Ramal Sektor Pariwisata Booming Lagi Akhir Tahun Depan

Menurutnya, ekonomi Indonesia pulih dengan harapan situasi Covid-19 bisa dikelola. Terutama, dampak sosial ekonomi dan keuangan. 

“Kita harapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 akan berada di 4,5 persen hingga 5,5 persen. Akan tetapi, ini juga masih tergantung pergerakan ekonomi Indonesia di kuartal II dan III tahun 2020,” ujar Ani, panggilan akrabnya. 

Diakuinya, tekanan terbesar ekonomi nasional akan berada di kuartal II dan III tahun 2020. 

Dalam skenario tersebut, bila terlalu besar tekanannya maka pertumbuhan bisa mendekati 0 persen atau -1,5 persen bahkan bisa -2 persen. 

“Kita berharap kuartal III dan akselerasinya di kuartal IV terutama pemulihan sudah bisa terlihat indikasinya,” ujar Ani. 

Baca juga : Daya Beli Loyo, Jokowi Genjot Padat Karya

Sebelumnya, Ani mengakui target pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan pemerintah pada 2020 akan terkoreksi cukup tajam karena masalah virus corona. 

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) 2020 pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen. 

Namun, diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tak mampu mencapai target tersebut atau berpotensi mengalami minus akibat terhentinya kegiatan ekonomi di berbagai daerah di Indonesia. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.