Dark/Light Mode

CIMB Niaga Raup Laba Rp 1 Triliun Saat Pandemi

Jumat, 8 Mei 2020 15:41 WIB
Pertumbuhan laba Bank CIMB Niaga semakin kinclong.
Pertumbuhan laba Bank CIMB Niaga semakin kinclong.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mencatat laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun di kuartal I-2020.  Jumlah ini naik sebesar 11,8 persen di tengah pandemi Covid-19.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Tigor M Siahaan mengatakan, pihaknya berhasil meraih pertumbuhan laba bersih dua digit di kuartal I-2020.

Pertumbuhan laba bersih sebesar 11,8 persen ini didukung oleh pendapatan non bunga atau Non-Interest Income (NII) sebesar 11,5 persen dan penurunan pada biaya operasional sebesar 2,7 persen. Hasilnya, rasio Cost to Income turun di bawah 48 persen. 

Begitu juga Dana murah (CASA) tumbuh 18,8 persen dan berkontribusi terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga sebesar 6,3 persen. 

Baca juga : Belanja Online Meningkat Pesat Saat Pandemi

Sementara, rasio Loan Loss Coverage (LLC) meningkat menjadi 191,13 persen, dan biaya provinsi naik menjadi 8,7 persen. Capital Adequacy Ratio (CAR) CIMB Niaga tercatat baik sebesar 19,39 persen per 31 Maret 2020.

"Dengan begitu, total aset kami mencapai Rp 274,5 triliun. CIMB Niaga mempertahankan posisinya sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia dari sisi aset," katanya di Jakarta, Jumat (8/05).

CIMB juga mencatat total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp 202,6 triliun dengan rasio CASA sebesar 60,1 persen. Jumlah itu terdiri dari tabungan yang mengalami pertumbuhan sebesar 20,3 persen. 

Hal ini sejalan dengan komitmen bank untuk mengembangkan layanan digital dan meningkatkan customer experience.

Baca juga : KLHK Perkuat Tim SAR Bencana Saat Pandemi

Untuk pertumbuhan kredit, CIMB  hanya tumbuh 3,3 persen menjadi Rp 194,3 triliun, yang utamanya dikontribusikan oleh bisnis Consumer Banking. 

“Segmen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) meningkat 11,6 persen, Kartu Kredit tumbuh sebesar 8,9 persen sebagai hasil dari pengembangan bisnis akuisisi merchant yang kami lakukan,” kata Tigor.

Dari sisi transformasi digital, CIMB Niaga telah melakukan perubahan aplikasi Go Mobile menjadi OCTO Mobile yang menyediakan fitur lengkap. 

Di segmen Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia, dengan total pembiayaan mencapai Rp 34,5 triliun dan DPK sebesar Rp 30,3 triliun. 

Baca juga : China Sumbang Rp 750 Miliar Ke WHO, Saat AS Stop Iuran

“Fokus kami saat ini adalah meningkatkan likuiditas dan menjaga kualitas aset, serta disiplin dalam mengelola biaya," tandasnya. [DWI]


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.