Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tetap Jaga Operasional di Tengah Pandemi Covid-19
Pertamina Kokohkan Diri Sebagai Lokomotif Perekonomian Nasional
Jumat, 8 Mei 2020 18:35 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VII DPR Ridwan Hisjam menilai positif kinerja Pertamina yang tetap menjaga operasional. Baik sektor hulu, kilang dan juga hilir.
Menurut Ridwan, langkah tersebut bisa menjaga gerakan perekonomian nasional.
“Pertamina sebagai BUMN tetap menjadi lokomotif perekonomian nasional. Saya apresiasi, karena mereka tetap melakukan kegiatan operasional. Baik di hulu dan hilir, sesuai protokol Covid-19,” kata Ridwan di Jakarta, Jumat (7/5).
Baca juga : Anies Ogah Ngeramal Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir
Ridwan menegaskan, anjloknya harga minyak dunia sebenarnya sangat berdampak terhadap sektor hulu Pertamina.
Harga crude oil alias minyak mentah sangat jatuh, namun sumur-sumur produksi harus tetap dipertahankan.
“Bahkan, bisa jadi biaya produksi lebih mahal dibandingkan penjualannya. Hanya saja, sebagai BUMN, Pertamina memang membawa misi pelayanan kepada masyarakat. Itu sebabnya, meski sisi hulu dalam keadaan merugi dan jatuh di sisi hilir demand, Pertamina tetap berkomitmen menjalankannya," papar Ridwan.
Baca juga : Kementan Cegah Penyebaran Covid-19 Agar Pasokan Komoditas Perkebunan Tetap Terjaga
Distribusi dan penyediaan BBM dan LPG untuk seluruh masyarakat sampai saat ini pun berjalan dengan baik.
Operasional Pertamina memiliki dampak besar terhadap perekonomian nasional. Karena membuat banyak pihak tetap berdiri, seperti para kontraktor KKKS dan stakeholder lain.
“Ya, dengan masih beroperasinya hulu sampai hilir Pertamina, ekonomi Indonesia tetap berjalan dan tidak terlalu mudah jatuh. Di sini ada multiplier effect, termasuk kepada perusahaan rekanan yang berarti juga seluruh tenaga kerja didalamnya,” terang Ridwan.
Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Mentok Di 2,97 Persen
Masih beroperasinya sektor hulu Pertamina, kilang dan hilir juga menahan terjadinya gelombang pemutusan hubungan kerja, yang tengah marak di tengah menurunnya aktivitas perekonomian.
“Berkurangnya risiko PHK ini sangat membantu pemerintah dan juga perekonomian nasional. Karena jika ada PHK besar-besaran, maka sangat berdampak kepada masyarakat dan juga terhadap stabilitas sosial politik. Ini yang kita jaga agar jangan sampai Indonesia masuk ke dalam jurang krisis. Dalam hal ini, Pertamina ternyata sudah berperan penting membuat keseimbangan, agar Indonesia tidak jatuh ke jurang krisis,” tutur Ridwan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya