Dark/Light Mode

PT Seger Agro Sukses Ekspor Jagung Ke Filipina

Senin, 18 Mei 2020 09:17 WIB
Acara pelapasan ekspor jagung SAN ke Filipina di Pelabuhan Badas NTB yang dihadiri Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah (kedua kiri). (Foto: Istimewa)
Acara pelapasan ekspor jagung SAN ke Filipina di Pelabuhan Badas NTB yang dihadiri Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah (kedua kiri). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Seger Agro Nusantara (SAN), sebagai off-taker jagung nasional, bersama Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan ekspor jagung ke negara tetangga yaitu Filipina.

Ekspor jagung ini dilakukan di masa pandemi, di mana hampir sebagian besar permintaan jagung nasional mengalami penurunan karena peternak menurunkan produksinya.

Direktur Utama SAN, Santoso Leksono Widodo setuju langkah untuk mengekspor jagung ini merupakan salah satu solusi agar hasil jagung petani bisa terus terserap.

Baca juga : China Tersendat, Ekspor Sarang Burung Walet Tetap Naik

“Pabrik pakan ternak dalam negeri dan peternak mandiri masih menjadi prioritas utama yang dilayani oleh SAN. Namun, saat ini sedang menurun permintaannya sehingga kita bisa lakukan ekspor,” ujar Santoso dalam keterangan yang diterima Rakyat Merdeka.

Dilanjutkan Santoso, ekspor jagung dari Sumbawa (NTB) ke Filipina, mengapalkan jagung dengan jumlah sekitar 13.500 ton, yang diberangkatkan melalui Pelabuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi NTB pada 15 Mei 2020.

Pelepasan ekspor jagung ini disaksikan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Mahmud Abdullah, Kepala Stasiun Karantina Pertanian, I Sumbawa drh. Ida Bagus Putu Raka Ariana, Kepala KSOP Pelabuhan, Badas H Anwar, Manajer Operasional SAN Cabang Sumbawa Ferry Setiawan Sutrisno.

Baca juga : Di Tengah Wabah Covid-19, Petani Luwu Timur Sukses Ekspor Lada ke China

Turut menyaksikan pelepasan ekspor tersebut secara daring melalui video telekonferensi dari Kementerian Pertanian antara lain Sekretaris Badan Karantina Pertanian A. M. Adnan, Direktur Serelia, Bambang Sugiharto, Direktur Pengolahan & Pemasaran Hasil Peternakan Ir Fini. Murfiani serta dari perusahaan Direktur Utama SAN, Santoso Leksono Widodo, dan Direktur Utama PT Sumber Energi Pangan (SEP), Sandy Setiawan Lewi.

Diakui Santoso, memang tidak mudah untuk mendapatkan pasar ekspor di tengah situasi pandemi Covid-19 yang melanda hampir di seluruh negara-negara di dunia.

“Namun berkat koordinasi yang baik dengan pemerintah pusat, daerah serta mitra petani dan peternak, ekspor di tengah pandemi bisa kita realisasikan,” ujar Santoso.

Baca juga : Penuhi Stok Dalam Negeri, Presiden Minta Ekspor Masker Distop

Ditambahkannya, SAN sebagai off-taker jagung nasional merupakan perusahaan patungan antara PT Seger Ayom Andharbehi (SAA) dengan PT Sumber Energi Pangan (SEP).

Direktur Utama SEP, Sandy Setiawan Lewi mengatakan, bahwa di saat situasi Covid yang melanda Indonesia, keluarga besar Triputra Group secara aktif membantu masyarakat yang terdampak wabah tersebut.

“Bantuan kami berikan ke berbagai lapisan masyarakat yang membutuhkan, termasuk petani jagung mitra di beberapa daerah,” ujar Sandy. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.