Dark/Light Mode

Sambut Era Kenormalan Baru

Erick Thohir: Kesempurnaan Cuma Milik Allah, BUMN Butuh Dievaluasi

Minggu, 31 Mei 2020 07:33 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Rizki Syahputra/RM)
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Rizki Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menginstruksikan seluruh perusahaan pelat merah kembali beraktivitas dalam waktu dekat. Dan wajib menerapkan protokol kenormalan baru.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, pemerintah sudah menyusun berbagai protokol kesehatan yang akan diterapkan 142 perusahaan BUMN. Menurut nya, jika semua BUMN kembali beraktivitas, maka akan memberikan dampak cukup besar untuk perekonomian Nasional.

“Ada yang jualan telur hingga pesawat terbang. Maka ini harus kita jaga. Karena BUMN adalah penggerak dari sepertiga dari ekonomi Nasional,” kata Erick dalam diskusi virtual di YouTube, kemarin.

Baca juga : Muncul Akun Palsu Erick Thohir for President, Menteri BUMN Tidak Nyaman

Erick memastikan bahwa pemerintah sudah mematangkan konsep protokol dalam menjalani aktivitas kenormalan baru. Namun dia tak menyebut secara rinci, seperti apa teknis penerapan protokol kenormalan baru yang dilakukan di setiap BUMN.

Meski demikian, dia mengaku kementerian siap melakukan evaluasi. Sebab, pihaknya juga membutuhkan saran yang membangun. “Bukan berarti yang kami lakukan itu sudah sempurna. kesempurnaan cuma milik Allah. Kita penting untuk melakukan monitoring dan evaluasi,” tegasnya.

Ia melanjutkan, tatanan hidup baru akan berjalan lama karena vaksin Covid-19 dan obat pendukung lainnya belum ditemukan. Jika vaksin sudah tersedia, sambungnya, akan memakan waktu untuk sampai ke masyarakat. “Mesti diingat, setelah vaksin ditemukan, lalu diproduksi, kemudian didistribusi. Itu semua butuh waktu yang tidak sebentar,” bebernya.

Baca juga : Erick Thohir Ingatkan BUMN Untuk Siap Rugi

Sebab itu, Ia mengingatkan untuk tetap disiplin dan menjaga kesehatan. Dan BUMN juga diarahkan untuk mampu bergerak cekatan melakukan penanganan dari dampak wabah Covid-19.

“Kami harus terdepan dalam melakukan servis terhadap publik. Oleh sebab itu semua BUMN harus melakukan penanganan Covid-19 yang serius. Lalu harus punya task force dan benar-benar komitmen dalam menerapkan protokol kesehatan,” katanya.

Dia bilang, saat ini seluruh BUMN telah melaporkan protokol kesiapan antisipasi kenormalan baru dengan lengkap pada Kamis (27/5). Dia mengakui, kementerian BUMN sangat tegas dalam mendorong persiapan protokol ke normalan baru ini, karena BUMN harus siap jika suatu saat pembatasan sosial dilonggarkan dan aktivitas ekonomi kembali dibuka.

Baca juga : Sore Ini, Erick Thohir Umumkan Nama Dirut PLN

“Bayangkan, kalau Pak Presiden bilang siapkan protokol di 5 Mei, sedangkan kami baru mulai 26 Mei, lalu PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dibuka 8 Juni misalnya. Berarti kami tidak akan siap kan? Makanya Kementerian sangat keras mengenai hal ini,” jelasnya.

Sebelumny, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta semua pihak untuk dapat beradaptasi dengan kondisi baru atau the new normal. Sebab, selama vaksin belum ditemukan, imunisasi belum dilaksanakan, virus masih tetap ada dan tidak akan hilang. “Hal ini memerlukan waktu maka sekarang butuh persiapan normal baru,” kata Menko Airlangga.

Dia mengakui skenario dari kondisi normal baru ini bertujuan memperkuat dari sisi ekonomi. Penyesuaian ekonomi dilakukan untuk menekan korban pemutusan hubungan kerja (PHK) dan memperbarui sosial ekonomi. “Pemulihan yang cepat sangat diperlukan agar Indonesia bisa terbebas atau kembali produktif. Tapi tetap memperhatikan keamanan Covid-19,” tutupnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.