Dark/Light Mode

Ketua TKN Jokowi-Maruf, Erick Thohir: Ibu-ibu Lebih Sulit Dipolitisasi

Selasa, 20 November 2018 08:45 WIB
Ketua TKN Jokowi-Maruf, Erick Thohir: Ibu-ibu Lebih Sulit Dipolitisasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Kantong suara ‘emak-emak’ alias para ibu atau perempuan dewasa menjadi sangat strategis di Pemilu 2019. Tengok saja, seusai deklarasi beberapa waktu lalu cawapres pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Salahudin Uno, langsung menyasar peluang kantong suara emak-emak.

Kini duet capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin pun ikut mencari simpati dari emak-emak. Baru-baru ini Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Erick Thohir hadiri acara deklarasi Perempuan Tangguh Pilih Jokowi (Pertiwi) di Jokowi Center, Jalan Ki Mangunsarkoro 69, Menteng, Jakarta Pusat.

Lantas apa saja strategi TKN Jokowi-Ma’ruf Amin mengambil simpati emak-emak? Berikut penjelasan Erick Thohir. Dulu cawapres Sandiaga Uno pernah menganjurkan kepada ibu-ibu yang telah mendeklarasikan dukungan kepadanya agar mengajak ibu-ibu yang lain untuk mendukungnya.

Baca juga : Erick Thohir: Pak Yusril Tak Ada Deal Politik

Apakah TKN Jokowi-Ma’ruf Amin akan melakukan hal yang sama?
(Kalau kami) tidak. karena statemen saya di Yogyakarta beberapa hari lalu jelas, ibu-ibu itu lebih sulit dipolitisasi. Pasalnya (ibu-ibu itu memilih) menggunakan hati nurani. Maka dari itu saya yakinkan bahwa apa yang sudah diajukan Presiden itu sangat membantu ekonomi rumah tangga.

Jadi banyak sekali ekonomi rumah tangga tidak hanya ditopang bapak-bapak tapi ibu-ibunya (juga ikut). Lihat saja di pasar banyak yang berjualan juga ibu-ibu. Saya lihat di Yogyakarta tif itu banyak ibu-ibu bahkan pariwisata juga sama. Hal ini yang harus kami kembangkan bagaimana beban dari ibu-ibu harus kami dukung.

Bagaimana Jokowi-Ma’ruf memberdayakan perempuan?
Secara detail ada jurkam, jubir, dan nawacita II yang nanti pada saat debat akan ditawarkan saja bagaimana industri kreatif sebagai ketua TKN apa yang diberikan selama pemerintahan hari ini sudah bisa terlihat. Nanti bentuk nawacita II akan dibedah dan akan lebih terlihat.

Baca juga : Mendagri Tjahjo Kumolo: Masyarakat Harus Proaktif Soal DPT

Misalnya?
Yang saya katakan itu kalau kita bisa lihat misalnya di kementerian sekarang ada delapan menteri perempuan. Hal ini kan jumlahnya signifikan dan saya sendiri sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia banyak sekali leader perempuan yang membantu olahraga nasional kita. Nah, itu yang saya rasa langsung dan memang kesetaraan perempuan ini sudah terasa di Indonesia.

Target pemilih perempuan berapa?
Target sebanyak-banyaknya namanya juga pemilu.

TKN punya hasil surveinya?
Kalau dilihat dari survei belakangan ini capres Jokowi-Ma’ruf sudah di atas 55 persen. Rata-rata bahkan ada yang 60 persen. Secara matematika ketika angkanya besar kami coba implementasikan ke pemilih pasti sama.

Baca juga : Dirjen Otda Sumarsono: Alasan Mundur Bupati Indramayu Sulit Diceritakan. Manusiawi & Ada Air Mata

Milenial juga sama. Nah kalau melihat dari survei saya selalu ingatkan ke teman-teman (di TKN) survei itu sangat penting bagaimana militansi dari kami harus bergerak. Ketika capres tidak berada di Indonesia karena ada tugas ekonomi bahkan sempat mengeluarkan kebijakan-kebijakan ekonomi, yang namanya Erick Tohir tidak akan di rumah.

Elaborasi program kampanye TKN faktanya seperti apa mengingat Sandiaga memiliki slogan emak-emak mainkan politik dapur?
Tidak apa-apa mengingat masing-masing capres-cawapres itu punya strategi masing-masing. Tapi kami komitmen bahwa seperti interview-interview sebelumnya kalau ditanya siapa sih konsultan politik kami? Maka saya selalu menjawab konsultan politik kami adalah rakyat. Jadi rakyat yang akan kami fasilitasi bukan elitis. Jadi yang terbaik adalah dari rakyat.

Program pamungkas TKN yang menyentuh ibu-ibu seperti apa?
Ya banyak ada di nawacita II jangan dibuka dulu. Terkadang teman-teman wartawan suka nanya Pak Erick di mana strategi pemenangan? Terus kalau saya buka hari ini, ya bukan strategi pemenangan namanya itu tapi pekerjaan promosi. Jadi strategi pemenangan ada di belakang. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.