Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Wasekjend DPP Golkar Muhammad Sarmuji merespons pernyataan rekannya, Misbakhun, soal mencetak uang Rp 600 triliun sebagai solusi mengatasi krisis akibatvirus corona. Sarmuji menegaskan, itu bukan idenya Golkar.
“Pandangan Saudara Misbakhun dalam salah satu webinar tidak mewakili sikap partai maupun sikap Fraksi Partai Golkar,” tegas Sarmuji kepada wartawan, kemarin.
Baca juga : Syarief Hasan Minta Pemerintah Utamakan Kepentingan Rakyat
Selaku Sekretaris Poksi XI Fraksi Partai Golkar di DPR, Sarmuji juga menegaskan tidak pernah ada pembahasan usul tentang pencetakan uang.
“Ide mencetak uang tidak pernah muncul sebagai ide Fraksi Partai Golkar sebagai solusi untuk mengatasi dampak Covid-19 terhadap perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Bahkan ide ini tidak pernah dibahas dalam rapat kelompok fraksi (Poksi XI) atau dikonsultasikan baik kepada pimpinan fraksi maupun kepada pimpinan Poksi XI,” ucapnya.
Baca juga : Gubernur BI: Please Jangan Bikin Bingung Masyarakat Deh
Justru, katanya, Partai Golkar menyadari usulan ini bukanlah solusi. Secara ekonomi, akan berimbas kepada turunnya tingkat kepercayaan terhadap rupiah. Alhasil, inflasi mengancam dan nilai tukar rupiah akan anjlok.
“Ibarat mengobati sakit, obat bisa lebih berbahaya daripada penyakitnya,” katanya.
Baca juga : Global Bond Bank Mandiri Banjir Penawaran Investor
Sarmuji juga menepis terjadi perdebatan serius di Komisi XI DPR. Wacana mencetak uang ada, tetapi tidak ada satu pun kesimpulan rapat yang menyinggung tentang pencetakan mata uang.
Sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR Misbakhun menyatakan pemerintah, BI, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) perlu menyamakan persepsi terkait sumber dana yang dibutuhkan untuk meredam dampak virus corona di dalam negeri. Bila perlu, cetak uang baru. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya