Dark/Light Mode

Ekonomi Pulih Bulan Depan

Ini Doa Sri Mulyani, Ayo Kita Aminkan

Rabu, 17 Juni 2020 06:27 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: IG@smindrawati)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: IG@smindrawati)

 Sebelumnya 
Selain itu, beban pembayaran yield atau bunga surat utang negara mulai berkurang. “Stabilitas ini yang kami upayakan dalam rangka pemulihan ekonomi,” jelasnya.

Kemenkeu sendiri kembali menambah anggaran untuk penanganan Covid-19 melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional. Anggaran naik menjadi Rp 695,20 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 677,20 triliun. “Seluruh APBN difokuskan untuk mengurangi tekanan berat di kuartal kedua sehingga diharapkan di kuartal ketiga mulai terjadi pemulihan atau pengurangan tekanan,” bebernya.

Baca juga : Sri Mul Banyak Tapinya

Untuk perubahan ketiga ini, yang difokuskan adalah pembiayaan korporasi dan bantuan kepada Pemerintah Daerah. Pembiayaan Korporasi naik dari Rp 44,57 triliun menjadi Rp 53,57 triliun. Anggaran ini akan difokuskan untuk penempatan dana restrukturisasi padat karya, belanja padat karya, penjaminan modal kerja, PMN serta talangan untuk modal kerja.

Sementara untuk Kementerian/Lembaga dan Pemda, naik dari Rp 97,11 triliun menjadi Rp 106,11 triliun. Bendahara Negara ini berharap, upaya pemerintah dapat mulai memulihkan perekonomian pada kuartal III dan menghasilkan angka positif pada kuartal IV sehingga target pertumbuhan ekonomi tahun ini tetap tercapai.

Baca juga : Bulan Depan, Indonesia Terima 56 Juta Dolar dari Pembayaran Berbasis Hasil Deforestasi

Optimisme Sri diamini Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Bidang Ekonomi dan Keuangan, Ecky Awal Mucharam. Dia juga memperkirakan kondisi perekonomian nasional bakal pulih signifikan. Syaratnya, krisis kesehatan dampak pandemi telah teratasi.

“Fraksi PKS mengingatkan pemerintah bahwa pemulihan ekonomi nasional akan efektif dan signifikan berhasil ketika penanganan krisis kesehatan telah dilalui,” ujar Ecky, kemarin.

Baca juga : Ekspornya Tinggi, Serabut Kelapa Laris Manis di China

Ecky mengingatkan, pandemi Covid-19 telah mengakibatkan turunnya pertumbuhan ekonomi. Mulai di sisi pasokan maupun permintaan, meningkatnya jumlah pemutusan hubungan kerja dan jumlah pengangguran, serta meningkatnya jumlah rakyat miskin. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.