Dark/Light Mode

Keluhkan Disparitas Harga

Asosiasi Logistik Dorong Pemerintah Benahi Tol Laut

Senin, 22 Juni 2020 07:20 WIB
Ilustrasi Program Tol Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub). (Foto: Ditjen Hubla)
Ilustrasi Program Tol Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub). (Foto: Ditjen Hubla)

RM.id  Rakyat Merdeka - Asosiasi Logistik Indonesia menilai kebijakan tol laut yang telah dijalankan sejak 2015 belum mampu mengurangi disparitas harga. Distribusi barang di masa pandemi pun ikut terganggu.

Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita mengatakan, sekarang ini tol laut belum memberikan dampak jangka panjang dalam menurunkan disparitas harga antara Indonesia Barat dan Timur. Apalagi di masa pandemi Covid-19.

Baca juga : PSI Mau Lobi ke Pemerintah

Zaldy mengatakan, lebih dari Rp 1 triliun uang APBN habis dan tidak ada yang dicapai dari program tersebut. Jumlah itu, belum termasuk biaya pembangunan kapal yang mencapai Rp 50 triliun.

“Kesalahan yang paling mendasar adalah menjalankan konsep tol laut dengan paradigma transportasi. Padahal, tujuan tol laut untuk menurunkan disparitas harga adalah paradigma supply chain. Ini awal dari segala kesalahan eksekusi dari tol laut. Gagal total dengan membuang Rp 1 triliun uang negara,” tegasnya.

Baca juga : Kemendagri Dorong Pemerintah Daerah Lakukan Terobosan dan Inovasi

Zaldy menuturkan, sebenarnya dapat dilakukan melalui 4 solusi utama untuk beresin tol laut. Pertama, subsidi jangan diberikan kepada pelayaran. Kedua, subsidi dilakukan untuk perbaikan fasilitas pelabuhan dan bongkar muat di pelabuhan, sehingga semua kapal bisa sandar dengan cepat tanpa antrean dan bongkarnya juga cepat.

Ketiga, pemda yang disinggahi mendapat fasilitas tol laut harus ikut aktif mengurangi biaya di darat di daerah masingmasing, seperti biaya truk masuk pelabuhan, tenaga bongkar muat. Terakhir, rute sekarang yang modelnya milk RUN perlu dirombak total karena frekuensi kapal ke suatu daerah menjadi sangat lama atau jarang.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.