Dark/Light Mode

Anggaran PEN UMKM Baru Terserap 0,20 Persen

Jumat, 3 Juli 2020 12:40 WIB
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: ist)
Menkop UKM Teten Masduki. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hingga 1 Juli 2020, realisasi penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke Koperasi dan UMKM (KUMKM) baru mencapai sekitar Rp 250,16 miliar. Atau 0,20 persen dari total Rp 123,46 triliun.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, dari Rp 250,16 miliar tersebut sekitar Rp 12,96 miliar telah diberikan melalui subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan sisanya Rp 237,2 miliar diberikan lewat pembiayaan modal kerja kepada koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB-KUMKM).

"Untuk subsidi bunga KUR Rp 12,96 miliar itu baru disalurkan BRI ke 212.846 UMKM, sementara bank lainnya belum. Karena dari penyaluran PEN khusus KUR melibatkan setidaknya 102 bank umum baik BUMN dan swasta, 1.570 BPR serta 10 perusahaan leasing," rinci Menkop dan UKM Teten Masduki saat menggelar konferensi pers pusat informasi dana PEN UMKM di Jakarta, Kamis (2/7).

Baca juga : Kebut Penyaluran Anggaran PEN UMKM, Kemenkop Gandeng Perbarindo

Ia menegaskan, dalam menyalurkan dana PEN dilakukan dengan transparansi. Teten juga mendorong agar penyerapan ini bisa segera dilakukan dan berharap seluruh penyaluran ini bisa selesai pada September mendatang.

"Kalau ada bank-bank yang belum ambil subsidi bunganya belum minta ke kami saja, karena Kemenkop kan sebagai KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) nya berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan (KMK). Subsidi bunga KUR sudah selesai, hanya yang non-KUR saja yang belum masih menunggu KMK nya," kata Teten.

Minggu lalu, lanjutnya, Kemenkop sudah berbicara dengan bank Himpunan Milik Negara (Himbara) soal penyaluran KUR. Intinya mereka diminta segera menyalurkan KUR dengan subsidi bunga selama enam bulan. Dengan subsidi sebesar 6 persen di tiga bulan pertama dan 3 persen di tiga bulan berikutnya.

Baca juga : Capai Rp 3,1 T, Pendapatan LPKR Kuartal Pertama 2020 Naik 8,5 Persen

"Nanti bank diminta untuk mengklaim bunganya karena KPA di kami, termasuk keringanan pajak," jelasnya.

Selanjutnya realisasi penyaluran PEN KUMKM Rp 237,2 miliar (23,72 persen) yang diberikan lewat pembiayaan modal kerja kepada koperasi melalui LPDB terus dikebut. LPDB mendapat dana tambahan dari PEN sebesar Rp 1 triliun. 

"Diharapkan Juli ini sudah 50 persen. Kami catat ada sekitar 256 koperasi sehat sebelum Covid-19 yang bisa diberikan modal kerja, sekaligus dimudahkan untuk restrukturisasi," ucapnya.

Baca juga : Ditengah Pandemik, Ekspor CBU Suzuki Justru Naik 22 Persen

Kemenkop dan UKM pun membangun pusat informasi sebagai upaya akselerasi penyerapan dana PEN ke UMKM secara transparan. "Kami akan update penyaluran setiap hari di web resmi kementerian serta berbagai saluran media informasi maupun media sosial kementerian," jelasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.