Dark/Light Mode

Andalkan AOCC

Angkasa Pura I Terus Monitor Pelaksanaan Protokol Kesehatan AKB Di Bandara

Rabu, 8 Juli 2020 18:41 WIB
Airport Operation Control Center (AOCC) milik PT Angkasa Pura I (Persero) di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.
Airport Operation Control Center (AOCC) milik PT Angkasa Pura I (Persero) di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Angkasa Pura I (Persero) terus berkomitmen untuk menerapkan dan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di masa new normal.

Untuk itu, demi mendukung hal tersebut, Angkasa Pura l memanfaatkan Airport Operations Control Center (AOCC).

“Di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini keberadaan AOCC sangat berguna untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 dalam masa adaptasi kebiasaan baru secara realtime serta yang utama untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi dalam keterangan resminya, Rabu (8/7).

Baca juga : Potong Kurban, Baznas Utamakan Protokol Kesehatan

AOCC merupakan salah satu upaya Angkasa Pura I dalam digitalisasi aktivitas operasional bandara dan implementasi smart airport secara menyeluruh.

Dengan tujuan mewujudkan operational excellence dan service excellence di seluruh bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura I.

Keberadaan AOCC melibatkan seluruh pemangku kepentingan di bandara dengan mengintegrasikan sistem yang dimiliki masing-masing pemangku kepentingan agar dapat beroperasi secara efektif dan efisien.

Baca juga : Masih Banyak Warga Surabaya Tak Patuhi Protokol kesehatan

“Keberadaan seluruh perwakilan pemangku kepentingan dalam satu ruangan yang sama, berdampak positif terhadap pembuatan keputusan bersama mengenai berbagai hal operasional dan pelayanan yang dapat diambil secara cepat, tepat dan terukur sebagai pelaksanaan Airport Collaborative Decision Making (A-CDM),” jelasnya.

AOCC pertama di Indonesia diluncurkan oleh Angkasa Pura I pada 2 Maret 2018 di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan.

Menyusul kemudian diterapkan di 11 bandara lainnya yaitu di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Bandara Adi Soemarmo Solo, Bandara Pattimura Ambon, Bandara Internasional Lombok, Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Bandara Internasional Yogyakarta, dan Bandara Frans Kaisiepo Biak.

Baca juga : Terawan Terbitkan Protokol Kesehatan Perjalanan di Bandara dan Pelabuhan, Ini Isinya

“Kami juga telah menyediakan layanan teknologi mandiri yang dapat mendeteksi serangkaian indikator seperti suhu tubuh penumpang, detak jantung dan mengimplementasikan layanan customer service secara online untuk mengurangi kontak fisik antara penumpang dengan petugas kami. Ini merupakan komitmen kami untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada seluruh penumpang yang sedang melakukan perjalanan udara,” tuturnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.