Dark/Light Mode

Dukung Investor Jepang di Indonesia

Tak Cuma Gaet 400 Nasabah, BNI Juga Sukses Kantongi Rp 6,5 Triliun

Selasa, 14 Juli 2020 18:05 WIB
Dukung Investor Jepang di Indonesia Tak Cuma Gaet 400 Nasabah, BNI Juga Sukses Kantongi Rp 6,5 Triliun

 Sebelumnya 
Sepanjang Semester I-2020, kinerja unit International Desk sendiri cukup menggembirakan. Eksposur pinjaman tumbuh 44,4 persen secara tahunan (yoy), serta Dana Pihak Ketiga (DPK) yang tumbuh sebesar 18,4 persen yoy.

Ke depannya, BNI merencanakan untuk menyediakan, serta mengembangkan layanan yang sama, untuk para investor yang berasal dari Korea dan China.

“Kami berharap, perusahaan Jepang yang lainnya juga tertarik mendapatkan pembiayaan melalui skema ini. Di samping menggunakan layanan perbankan lainnya dari BNI, secara menyeluruh. Bila ada perusahaan Jepang yang telah menggunakan BNI, tentu mereka akan mereferalkannya kepada perusahaan Jepang lainnya,” pungkas Putrama.

Baca juga : BKPM : Investor Asing Siap Investasi Rp 1.000 Triliun

BNI Tokyo telah berdiri sejak tahun 1959 sebagai Representative Office. Statusnya ditingkatkan menjadi cabang pada tahun 1969, setahun setelah adanya amanat Presiden Soekarno melalui UU No. 17 tahun 1968, yang menugaskan BNI sebagai benteng pertahanan ekonomi.

BNI Tokyo diberikan peranan untuk menghimpun dana-dana dari luar negeri, dan diinvestasikan ke Indonesia.

Nasabah Berbagai Industri

Baca juga : Di Musim Wabah, Swedia-Indonesia Harus Tetap Kompak

Ada beberapa perusahaan yang telah memanfaatkan skema pembiayaan dan layanan perbankan ini, untuk membantu pengembangan bisnisnya seperti PT Banshu Electric Indonesia (BEI).

PT BEI merupakan perusahaan joint venture antara Jepang dengan pengusaha lokal Indonesia, yang memproduksi spare part otomotif wire harness untuk kendaraan bermotor roda dua, dan industri alat berat lainnya.

PT BEI telah banyak melakukan ekspor produknya ke beberapa negara. Bahkan, telah melakukan ekspansi ke India untuk membuat industri komponen serupa, dalam rangka penetrasi pasar India yang sangat besar.

Baca juga : Ingin Terdepan Respons Covid-19 Global, AS Gelontorkan Lagi Rp 1,9 Triliun

Selain itu, juga terdapat PT Sunchirin Indonesia yang merupakan produsen komponen AC dan radiator untuk keperluan industri otomotif di Indonesia dan di luar negeri. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.