Dark/Light Mode

Serap Banyak Tenaga Kerja

Industri Hasil Tembakau Berkontribusi Pada Pemulihan Ekonomi

Kamis, 6 Agustus 2020 20:18 WIB
Tanaman Tembakau
Tanaman Tembakau

 Sebelumnya 
Menurutnya, Kemenperin telah menyiapkan beberapa strategi untuk meningkatkan daya saing IHT. Di antaranya: penyusunan Roadmap Industri Hasil Tembakau, mendorong kemitraan industri dan petani tembakau, pengembangan R&D di sektor tembakau on-farm dan off-farm.

Selain itu, diversifikasi produk olahan tembakau dan cengkeh serta pengembangan produk specialty tembakau lokal. Kebijakan cukai yang moderat serta pemberantasan rokok illegal.

Hendratmojo Bagus Hudoro, Direktur Tanaman Semusim dan Rempah, Kementan menyadari secara on farm, banyak tantangan yang dialami oleh petani tembakau. Di antaranya penurunan produksi dan ketidakpastian harga jual.

Karena itu penting menjaga kesinambungan dari hulu industri tembakau. Kementan terus menstimulasi petani tembakau, terutama dari sisi kemitraan.

Baca juga : Pemerintah Diminta Fokus Kembangin Sektor Pertanian

"Penting sekali bagi petani untuk menjalin kemitraan. Banyak manfaatnya. Kemitraan bukan semata-mata sistem jual beli, tapi bisa menjadi hubungan jangka panjang antara petani dan perusahaan mitra,” tegas Bagus.

Terpisah, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM SPSI), Sudarto mengatakan produksi yang turun akibat kondisi pasar yang lesu dan daya beli menurun, telah berdampak langsung pada penurunan penghasilan pekerja.

Kondisi ini dirasakan terutama pekerja di sektor sigaret kretek tangan (SKT).

“Sangat mudah melihat bagaimana sebenarnya industri hasil tembakau, terutama sektor SKT sudah sangat tertekan. Para pekerjanya sudah klenger. Produksi menurun, otomatis jam kerja menurun. Ketika jumlah pekerjaan menurun, otomatis penghasilan pekerja menurun,” paparnya.

Baca juga : FINI Siap Bangun Industri Nikel Yang Berdaya Saing

Adanya pandemi seperti sekarang ini, menurut Sudarto, situasinya semakin sulit.

Untuk itu, Sudarto berharap Pemerintah dapat segera merealisasikan kebijakan yang strategis atau program yang bisa membantu industri hasil tembakau untuk bertumbuh.

Pengamat regulasi pertembakauan yang juga Dosen Fakultas Hukum Universitas Jember, Fendi Setyawan, mengungkapkan bahwa IHT adalah sektor yang strategis dan industri yang memiliki mata rantai, hulu hingga hilir yang sempurna.

Menururnya, dengan berbagai tantangan dan tekanan yang dihadapi industri padat karya seperti industri hasil tembakau, seharusnya pemerintah membuat kebijakan, memberikan fasilitas dan mewujudkan program yang mendorong industri bangkit, terlebih industri hasil tembakau merupakan sektor industri yang menyerap tenaga kerja paling banyak di Indonesia.

Baca juga : Shandy Aulia Klarifikasi Pemberian Madu Pada Anak

"Sampai saat ini belum ada alternatif industri serupa yang mampu menyerap tenaga kerja sebanyak industri hasil tembakau ” tutup Fendi. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.