Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Anggaran Pemulihan Ekonomi Dipatok Rp 356,5 triliun, Ini 6 Fokus Alokasinya

Jumat, 14 Agustus 2020 23:09 WIB
Presiden Jokowi saat pidato kenegaraan di Gedung MPR, Jumat (14/8). (Foto: ist)
Presiden Jokowi saat pidato kenegaraan di Gedung MPR, Jumat (14/8). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah mengalokasikan Rp 356,5 triliun untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam RAPBN 2021.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2021 Beserta Nota Keuangannya di depan DPR, Jumat (14/8).

Alokasi anggaran pada RAPBN 2021, menurut Jokowi akan diarahkan untuk: Pertama, penanganan kesehatan dengan anggaran sekitar Rp25,4 triliun. Dana tersebur untuk pengadaan vaksin antivirus, sarana dan prasarana kesehatan, laboratorium, litbang, serta bantuan iuran BPJS untuk PBPU.

Baca juga : Wapres Minta Penyerapan Anggaran Pemulihan Ekonomi Dikebut

Kedua, perlindungan sosial pada masyarakat menengah ke bawah sekitar Rp 110,2 triliun. Dana tersebut digunakan untuk Program Keluarga Harapan, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, serta Bansos Tunai.

Ketiga, Kementerian/Lembaga dan Pemda dengan anggaran sekitar Rp 136,7 triliun. Dana tersebut untuk peningkatan pariwisata, ketahanan pangan dan perikanan, kawasan industri, pengembangan ICT, pinjaman ke daerah, serta antisipasi pemulihan ekonomi.

Keempat, dukungan pada UMKM sekitar Rp 48,8 triliun, melalui subsidi bunga KUR, pembiayaan UMKM, penjaminan serta penempatan dana di perbankan. Kelima, pembiayaan korporasi sekitar Rp 14,9 triliun, yang diperuntukkan pada lembaga penjaminan dan BUMN yang melakukan penugasan.

Baca juga : Dana Pemulihan Ekonomi Tersalurkan 1.000 Triliun

Keenam, insentif usaha sekitar Rp 20,4 triliun, melalui pajak ditanggung pemerintah, pembebasan PPh impor, dan pengembalian pendahuluan PPN.

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, pembangunan infrastruktur di 2021 dianggarkan sekitar Rp 414 triliun yang utamanya untuk pemulihan ekonomi, penyediaan layanan dasar, serta peningkatan konektivitas. Pandemi corona menunjukkan bahwa ketersediaan dan berfungsinya infrastruktur digital menjadi sangat penting dan strategis.

Untuk ketahanan pangan, pemerintah menganggarkan Rp 104,2 triliun yang diarahkan untuk mendorong produksi komoditas pangan. ”Dukungan perlindungan sosial di tahun 2021 dianggarkan sebesar Rp419,3 triliun yang diarahkan untuk percepatan pemulihan sosial dan mendukung reformasi sistem perlindungan sosial secara bertahap,” ujarnya.

Baca juga : Airlangga: Pemerintah Terus Bekerja Keras

Anggaran pembangunan pariwisata sebesar Rp 14,4 triliun yang diarahkan untuk mendorong pemulihan ekonomi di sektor pariwisata. Kepala Negara menyampaikan bahwa kebijakan yang dilakukan melalui pemulihan pariwisata, dengan pengembangan destinasi pada 5 fokus kawasan: Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.