Dark/Light Mode

Utangnya Tembus Rp 694,79 Triliun, Pengamat: PLN Tidak Akan Bangkrut

Selasa, 28 Juli 2020 19:54 WIB
Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi. (Foto: ist)
Pengamat Ekonomi Energi UGM, Fahmy Radhi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi optimis, Perusahaan Listrik Negara (PLN) tidak akan bangkrut meskipun hutangnya tinggi. 

Tercatat, dalam laporan keuangan PLN kuartal I/2020 total utang PLN sudah mencapai Rp 694,79 triliun. “Agak berlebihan jika PLN akan bangkrut disebabkan oleh jumlah utang selama 5 tahun terakhir ini,” ujar Fahmy kepada RMco.id

Baca juga : Hartanya Rp 654 Triliun, Sirivannavari Pebulutangkis Paling Tajir Sejagat

Fahmy mengamini utang PLN sudah mencapai Rp 694,79 triliun. Jika dikupas, utang itu terdiri dari utang jangka panjang sebesar Rp 537 triliun dan utang jangka pendek Rp 157,79 triliun. Proporsi ini, menurutnya indikator keuangan PLN sehat. Karena, utang jangka panjang lebih besar ketimbang utang jangka pendek.

“Ini menunjukkan bahwa keuangan PLN masih diketegorikan sehat dinilai dari indikator likuiditas, termasuk kemampuan membiayai biaya operasi dan membayar utang,”katanya.

Baca juga : Aset Tinggal Rp 18,13 Triliun, Asuransi Jiwasraya Siapkan Rencana Strategis

Tidak mengherankan kalau PLN masih sangat dipercaya, baik oleh perbankan nasional, maupun pasar uang international. Perbankan nasional pasti tetap menggunakan kriteria terukur sesuai dengan prinsip prudential perbankan dalam mengucurkan pinjaman kepada PLN. 

“Keberhasilan PLN menerbitkan Global Bond untuk kesekian kalinya juga membuktikan bahwa investor global mempercayai pengelolaan keuangan PLN,” ungkapnya.

Baca juga : Mendes : BLT Dana Desa Rp 10,8 Triliun Sudah Disalurkan

Pernyataan ini, sekaligus menjawab kritik ekonom Faisal Basri yang memprediksi PLN akan bangkrut pada September 2020. Asumsinya, jika pemerintah tidak membayar utangnya kepada PLN sebesar Rp. 45,42 triliun. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.