Dark/Light Mode

BTN Targetkan Penjualan Aset Rp 1 Triliun Di Investor Gathering

Kamis, 30 Juli 2020 13:54 WIB
Bank BTN menggelar Investor Gathering bertajuk Properti Murah di  Jakarta, Kamis (30/07)
Bank BTN menggelar Investor Gathering bertajuk Properti Murah di Jakarta, Kamis (30/07)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar Investor Gathering bertajuk 'Properti Murah di Era New Normal. 

Kegiatan ini untuk membantu para investor dan pelaku usaha menginvestasikan dananya untuk aset yang tepat di sektor properti.

Acara ini dihadiri lebih ratusan investor di seluruh Indonesia, baik developer, agen penjualan properti dan investor properti.

Baca juga : Corona Bikin Pendapatan Astra Turun 23 Persen

“BTN memberikan peluang bagi para investor untuk membeli ataupun mengelola asetnya menjadi aset yang produktif dan bermanfaat serta dapat mendukung program pemerintah dalam menggerakkan perekonomian nasional,” kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury usai membuka acara Investor Gathering di Jakarta, Kamis (30/7).

Pahala menjelaskan, kegiatan ini juga untuk menggalang penjualan aset para debitur BTN yang tidak performing sekaligus sebagai salah satu strategi untuk mendorong pemulihan aset korporasi, yang tidak produktif menjadi aset produktif, menghasilkan profit, baik ke BTN maupun ke investor baru.

“Aset tersebut, berupa tanah, resort atau kondotel, perkantoran, apartemen, gudang, perumahan, hingga pabrik yang dapat dikelola atau dijual kembali oleh para investor.  Harganya, sangat terjangkau, karena hanya harga pokok  dengan bunga yang bisa dinegosiasikan atau negotiable sehingga menarik untuk investor,” kata Pahala. 

Baca juga : Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik, Kemenperin Genjot Investasi Baterai

Pada kesempatan sama, Direktur Remedial and Wholesale Risk Bank BTN, Elisabeth Novie Riswanti menjelaskan, dalam acara ini setidaknya ada 1.831 aset dengan nilai total sekitar Rp 6,06 triliun yang ditawarkan BTN, baik proyek perumahan, apartemen, rumah, kost atau kontrakan, perkantoran, unit apartemen, pabrik, ruko, hingga gudang yang tersebar di Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.  

Novie optimistis, proyek perumahan masih prospektif mengingat tingginya backlog perumahan dan kebutuhan rumah yang masih tinggi. 

Di acara gathering ini, BTN mematok target penjualan aset sebesar Rp 1 triliun yang terdiri dari Rp 800 miliar dari penjualan aset, seperti perkantoran, pabrik, gudang, proyek apartemen dan proyek perumahan dan Rp 200 miliar dari penjualan aset perumahan, atau unit apartemen. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.