Dark/Light Mode

Perkuat Perlindungan

Erick Teken Empat Komitmen Pro PMI

Rabu, 19 Agustus 2020 07:53 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir dan Kepala BP2MI, Benny Ramdhani teken kerja sama perlindungan para Pekerja Migran Indonesia di Kantor BP2MI, Jakarta, Selesa (18/8)
Menteri BUMN, Erick Thohir dan Kepala BP2MI, Benny Ramdhani teken kerja sama perlindungan para Pekerja Migran Indonesia di Kantor BP2MI, Jakarta, Selesa (18/8)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memperkuat dukungan perlindungan negara untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

Dukungan itu dituangkan dalam nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) yang diteken Menteri BUMN, Erick Thohir dan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani di Kantor BP2MI, Jakarta, kemarin. 

Dalam MoU tentang Koordinasi Tugas dan Fungsi Lingkup Kementerian BUMN dan BP2MI tersebut, terdapat 4 komitmen yang disampaikan Kementerian BUMN dalam memberikan perlindungan bagi PMI. 

Yakni, Kementerian BUMN akan turut memfasilitasi pendidikan dan pelatihan kerja bagi calon PMI. 

Baca juga : Bank Mandiri Dan KAI Terbitkan Kartu Commuter Pay

Kedua, membantu keberangkatan dan kepulangan PMI. Ketiga, memberikan layanan remitansi bagi PMI. 

Dan keempat, menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro, pelatihan kewirausahaan dan promosi produk purna PMI. 

Erick mengatakan, MoU yang ditandatangani hari ini adalah bukti keberpihakan dalam meningkatkan hidup para pekerja migran. 

Menurutnya, MoU akan menjadi payung dan ditindaklanjuti dengan perjanjian-perjanjian kerja sama yang konkrit sesuai dengan 4 komitmen yang telah disepakati. 

Baca juga : Duet Teten Dan Erick Bantu UMKM Terdampak Corona

“Keberadaan para PMI itu sangat penting. Selain menjadi diaspora kita di luar negeri, mereka juga berkontribusi dalam menambah devisa negara sehingga pemerintah harus hadir untuk melindungi dan memberikan bantuan agar para pekerja migran dapat hidup dan bekerja dengan tenang di negara lain,” ujar Erick. 

Dia menerangkan, untuk fasilitas pengiriman uang, pihaknya akan memfasilitasinya lewat PT Pos Indonesia. 

Kemudian, untuk membantu keberangkatan dan kepulangan PMI, PT Angkasa Pura I dan II akan menyediakan help desk. 

“Saya berharap kerja sama antara BP2MI dan BUMN dapat berjalan dengan baik dan dapat diperluas di kemudian hari untuk membantu para pekerja migran, baik ketika mereka merantau maupun sekembalinya ke tanah air,” lucap Erick. 

Baca juga : Pentingnya Pemilihan Device Internet di Tempat Kerja

Sementara, Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyambut baik kerja sama ini. Misalnya, layanan remitansi, untuk memastikan pendapatan mereka terlindungi. 

“Remitansi PMI kita mencapai Rp 159,7 triliun, hampir setara dengan sumbangan migas kita. Para PMI juga mencari nafkah hingga ke negeri orang untuk memastikan pendidikan generasi penerus tidak terputus. Maka sudah sepantasnya mereka dimerdekakan, dijadikan warga negara VVIP (Very Very Important Person) karena kontribusi dan pengorbanan yang telah diberikan kepada kita,” ungkapnya. 

Upaya pelindungan PMI dan keluarganya, lanjut Benny, sulit berhasil, tanpa du kungan dan sinergi serta kemitraan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah hingga ke tingkat Desa, dan sinergi dengan Organisasi Masyarakat, Organisasi Keagamaan, NGO, Swasta dan yang terpenting dukungan dari BUMN. Di samping penandatangan MoU dengan Kementerian BUMN. 

BP2MI juga melakukan 3 penandatanganan perjanjian kerja sama dengan BUMN. Pertama, Perjanjian kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tentang penyediaan layanan perbankan, sosialisasi bersama dan pemberdayaan PMI dan Keluarga PMI.[QAR]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.