Dark/Light Mode

Dampak Pandemi, Pendapatan Astra Otoparts Turun 25 Persen

Kamis, 27 Agustus 2020 15:30 WIB
Ilustrasi Astra Otoparts. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Astra Otoparts. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 membuat kinerja anak usaha PT Astra Group, PT Astra Otoparts Tbk (Auto) turun sepanjang semester I-2020. Pendapatan Astra Otoparts turun hingga 25 persen secara tahunan yoy menjadi Rp 5,6 triliun. Tak hanya dari sisi pendapatan, laba bersih Astra Otoparts juga turun menjadi senilai Rp 296 miliar.

Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan turunnya kinerja bisnis perusahaan lantaran diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sepanjang kuartal II-2020, sehingga berimbas terhentinya kegiatan operasional perusahaan.

Baca juga : Di Tengah Pandemi, Pertamina Optimis Kinerja 2020 Positif

“Sangat terasa sekali dampaknya. April-Juni 2020 impactnya signifikan, kami tak bisa produksi, hanya mengandalkan ekspor. Itu juga tergantung masing-masing negara karena banyak juga melakukan lockdown pada saat itu,” imbuhnya dalam Workshop Wartawan Pasar Modal 2020 yang digelar secara virtual di Jakarta, Kamis (27/8).

Namun sambung Wanny, pihaknya tetap bersyukur, setelah Juni 2020 sampai hari ini sudah mulai ada kenaikan sedikit demi sedikit, karena PSBB sudah mulai longgar. “Setidaknya bisa membawa perbaikan, kami masih optimis,” ucapnya.

Baca juga : Long Weekend, Pelanggan Kereta Api Naik 40 Persen

Ia menuturkan, di semester I 2020, segmen bisnis perdagangan auto berkontribusi sampai 55 persen, distribusi perdagangan domestik menyumbang sebesar 72 persen, distribusi internasional 15 persen dan ritel modern sebesar Rp 13 persen.

Sementara sepanjang tahun ini Astra Otoparts juga cukup berhati-hati dalam merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex). Tahun ini, pihaknya hanya mengalokasikan capex sebesar Rp 500 miliar atau setengah dari jumlah tahun lalu yang mencapai Rp 1 triliun.

Baca juga : Di Tengah Pandemi, Ekonomi Maluku Tumbuh Positif 1,52 Persen

“Kami akan gunakan rencananya untuk tipe baru dari original equipment market (OEM) dan digitalisasi juga otomasi dalam menunjang produktivitas dari kegiatan manufacturing perusahaan,” tandasnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.