Dark/Light Mode

Jaga Daya Beli, Pembangunan Irigasi Di Desa Mau Dipercepat

Sabtu, 25 April 2020 09:22 WIB
Pembangunan Irigasi guna meningkatkan daya beli masyarakat.
Pembangunan Irigasi guna meningkatkan daya beli masyarakat.

RM.id  Rakyat Merdeka - Program program padat karya tunai terus dilanjutkan dengan percepatan pembangunan infrastruktur kerakyatan di tahun 2020. 

Salah satunya, Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), yang dilaksanakan oleh Balai-balai Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) bersama masyarakat. 

Dengan program padat karya tunai ini, diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan mempertahankan daya beli masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi akibat merebaknya pandemi Covid–19. 

Baca juga : Jokowi Minta Mendag Turun Ke Lapangan

Program ini sesuai dengan perintah Presiden Jokowi untuk memfokuskan anggaran membantu masyarakat perdesaan bertahan selama masa sulit ini. 

Selain itu, juga menjaga produktivitas hasil pertanian karena suplai air yang lebih memadai. 

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan, program infrastruktur kerakyatan, atau Padat Karya Tunai (PKT) sangat penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah. 

Baca juga : Ada PSBB, Jumlah Penumpang Transportasi Di Jakarta Turun Drastis

“Selain mengurangi pengangguran dan menjaga daya beli, PKT juga untuk meningkatkan kualitas infrastruktur irigasi di kawasan perdesaan. Kehilangan air di dalam saluran bisa dikurangi dengan lining saluran yang baik. Pola pelaksanaan PKT juga dengan memperhatikan protokol physical & social distancing,” kata Basuki. 

P3TGAI merupakan pekerjaan peningkatan saluran irigasi tersier, dari saluran alam/tanah menjadi saluran dengan pasangan batu/lining yang dikerjakan oleh petani atau penduduk setempat. 

Petani pekerja diberikan upah harian atau mingguan, sehingga menambah penghasilan petani atau penduduk desa terutama di antara musim tanam dan panen. 

Baca juga : Hyundai Pastikan Pembangunan Pabrik Tetap Lanjut

Pada tahun 2020, P3TGAI dilaksanakan di 10.000 lokasi yang tersebar di 33 provinsi dengan total anggaran Rp 10,2 triliun. 

Sebelum dilakukan refocussing, jumlah lokasi P3TGAI yang diprogramkan adalah 6000 lokasi. Hingga saat ini, tercatat 458 lokasi di 11 provinsi. 

Antara lain Jambi, Sumbar, Kepulaan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan NTB. Lokasi ini telah memulai pekerjaan fisiknya, sedangkan hampir 1800-an lokasi di 33 provinsi sudah melakukan sosialisasi. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.